KOMPAS.com - Bripda Daniel Haposan, anggota baru Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-45, diduga menjadi korban pengeroyokan seniornya sesama anggota Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-44.
Dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR pada tanggal 31 Juli 2021.
Baca juga: Diduga Dikeroyok Senior, Organ Liver Polisi Muda Ini Terbelah, Harus 2 Kali Operasi Besar
Kejadian itu mengakibatkan lever Daniel rusak hingga harus dioperasi.
Kuasa hukum Daniel, Hotma Agus Sihombing, mengatakan, dengan luka separah itu, pihak keluarga tidak percaya bahwa korban dipukul hanya menggunakan tangan kosong.
Baca juga: Tak Berizin, Kegiatan Pembagian Masker dan Uang Partai Hasnaeni Wanita Emas Dibubarkan Sekuriti
Hal tersebut bisa dilihat dari luka memar memanjang di perut korban.
"Kita menduga dipukul menggunakan benda tumpul. Pemukulan dilakukan lebih dari satu orang menurut pengakuan dari korban kepada kami," papar Hotma, saat ditemui di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (9/8/2021).
Dioperasi dua kali
Bengar Sihombing, paman dari korban, mengatakan, sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung pada 28 Juli 2021, Daniel harus dioperasi sebanyak dua kali.
"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," ujar Bengar.
Akibat pukulan di daerah perut yang diterima Daniel, organ lever atau hati korban mengalami kerusakan hebat.