"Memang terjadi perdebatan, apakah mural kritik ini boleh, tidak boleh. Saya kira media bisa menarasikan, mendiskusikan. Bagi saya ini bagian dari dialog, jangan-jangan karena kita jarang dialog. Diskusikanlah mural dan politik, undang semua seniman, sampai ketemu kesepakatannya di mana definisi kritik yang baik atau tidak," katanya.
Masalah mural merupakan kesepakatan budaya. Namun, dia tidak punya masalah dengan mural, bahkan ia sering memfasilitasi lukisan dinding tersebut.
"Yuk, kita ngobrol, kita diskusikan seni ekspresi ruang publik itu batas-batasnya seperti apa. Tentu semua juga ada perdebatan dan yang harus disepakati," ujar Emil.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Presiden Tak Mau Polisi Reaktif Soal Mural Kritik, Gubernur Jabar Tak Masalah, Tapi Ada Etika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.