Pakai Selang Oksigen Saat Hadiri Sidang Mahasiswa, Kang Djuned: 35 Tahun Jadi Dosen, Bekerja dengan Hati

KOMPAS.com - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Achmad Junaedi atau akrab disapa Kang Djuned tetap berusaha menghadiri sidang mahasiswanya meski tengah menjalani perawatan.

Seperti diketahui, foto Kang Djuned yang menggunakan selang infus saat menghadiri siang S3 mahasiswanya lewat daring viral dan membuat banyak netizen kagum dengan dedikasinya.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Dosen Unpad Kang Djuned Hadiri Sidang Mahasiswanya meski Pakai Selang Oksigen

Pria kelahiran 24 Juni 1957 ini mengatakan, foto itu diamil pada Februari lalu. Saat itu dia tengah menjalani perawatan di ICU rumah sakit swasta di Bandung karena Covid-19 dan komorbid kanker nasofaring.

Djuned tetap berusaha untuk menghadiri sidang karena khawatir siswanya terpaksa menambah satu semester lagi jika sidang itu ditunda.

Baca juga: Bu, Apakah Seragam Bekas Anak Ibu Bisa Dipakai untuk Anak Saya Sekolah?

Untuk sidang S3 ini, ia bertindak sebagai co-promotor. Persoalannya, promotor utamanya, Prof Zulriska Iskandar sudah meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Ayah Ketuk Pintu Tiap Rumah, Cari Seragam Bekas untuk Anaknya yang Masuk SMK, tapi Masih Pakai Baju SMP

Bila ia tidak hadir, sidang tidak bisa digelar karena tidak quorum. Padahal waktu sidang sudah mepet dengan pergantian semester.

Kang Djuned mengaku keputusan untuk menghadiri sidang mahasiswa didasari rasa tanggung jawab selama 35 tahun menjadi dosen.

"Saya jadi dosen dari tahun 1986, sekitar 35 tahun. Saya tentunya bekerja dengan hati. Karena kalau pekerjaan tidak menggunakan hati, enggak ada yang benar," ucap Djuned, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Totalitasnya tidak hanya terlihat saat dirawat. Hingga kini, Djuned tetap bekerja hingga malam.

Untuk menjaga kesehatan di usia yang tak lagi muda, Djuned selalu menjalankan protokol kesehatan dan tidak terlalu khawatir.

"Saya waktu itu dirawat 11 hari. Terhitung cepat dibanding pasien lainnya saat itu," ucap Djuned. (Kontributor Bandung, Reni Susanti)