Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Atlet Disabilitas Dipalak dan Dianiaya Preman di Terminal Cicaheum, Korban Dikejar sampai Kantor Polisi

Kompas.com - 15/09/2021, 11:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang atlet lari National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) di Bandung, Jawa Barat, bernama Rihan Firdaus dipalak dan dianiaya preman di Terminal Cicaheum, Senin (13/9/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian telinga setelah dilempar pelaku dengan batu dan harus menjalani operasi.

Diketahui, korban juga merupakan seorang pengemudi bus angkutan umum jurusan Bandung-Garut.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Kapolsek Ujung Berung Kompol Heryana mengatakan, kejadian berawal saat korban hendak mengantar penumpang dari Terminal Cicaheum dengan tujuan Garut.

Saat melewati terminal tersebut, dua preman berinisial R dan D meminta uang jalur kepada korban. Oleh korban kemudian pelaku diberi uang Rp 2.000.

"Ada istilah uang jalur. Padahal sama sopir ini dikasih Rp 2.000," kata Heryana di Mapolsek Ujung Berung, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Atlet Disabilitas Dipalak dan Dianiaya Preman Terminal Cicaheum

Namun, tak jauh dari terminal korban lupa membawa ponselnya dan memutuskan untuk kembali ke terminal.

Melihat kendaraan yang dibawa korban balik lagi, dua preman tersebut kemudian meminta lagi uang jalur. Namun, tidak diberi Rihan.

"Di Cicaheum diminta uang lagi sama pelaku, padahal sudah dikasih. Ia (korban) pun kemudian jalan terus," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Melihat itu, kedua pelaku langsung mengejarnya dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, pelaku kemudian melempar batu sebanyak dua kali ke arah mobil yang dikemudikan korban.

Batu pertama mengenai mobil, dan lemparan yang kedua mengenai korban.

"Sampai di dekat Polsek (Ujung Berung) batu kena sopir (korban)," ungkapnya.

Korban yang ketakutan kemudian lari ke Kantor Polsek Ujung Berung untuk meminta tolong.

Baca juga: Sakit Hati Diberhentikan, Mantan Pegawai Teknisi ATM Merampok Uang Bank Rp 755 Juta, Begini Kronologinya

Pelaku terus mengejar korban hingga ke dalam polsek dan berteriak dengan kata-kata kasar.

Petugas yang melihat kejadian itu langsung mengecek dan mengamankan kedua pelaku.

"Kebetulan dua orang ini masuk Polsek sambil berteriak menggunakan bahasa kasar. Kami kroscek, lalu kami amankan keduanya," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Kata Heryana, kedua pelaku ini adalah preman yang kerap mangkal di Terminal Cicaheum dan sering menjual miras kepada sopir angkot dengan secara memaksa.

"Preman terminal sering mangkal di Terminal Cicaheum, menjual minuman mineral ke setiap kendaraan (angkutan umum) dengan modus paksaan," ungkapnya.

Sementara, kata Heryana, korban yang dilempar pelaku dengan batu sudah menjalani operasi.

"Akibat lemparan batu itu, korban mengalami luka di telinga, dan baru beres operasi. Korban ini atlet lari disabilitas perwakilan Jawa Barat," ungkapnya.

Baca juga: Pria yang Videonya Viral Mengaku Preman dan Minta Diviralkan Usai Palak Pedagang Buah Ditangkap Polisi

 

(Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com