Sebab, tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan mencoreng lembaga pendidikan di Jawa Barat.
"Ini bejat sekali ya. Dia harus diberi hukuman berat agar jadi contoh bagi siapa pun," kata Atalia di Bandung, Kamis (9/12/2021).
Atalia menjelaskan, kasus tersebut terungkap pada Mei 2021. Bahkan, dia sempat turun langsung mendatangi keluarga korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis.
"Saya dengan P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini sejak Mei lalu. Bahkan, saya datang sendiri datang memberi semangat, ngobrol langsung dengan para korban. Saat itu, ada 20-an orang yang ada di rumah aman kami," tuturnya.
Dia mengatakan, sejak kasus terungkap, Pemprov Jabar sudah memberikan pendampingan maksimal bagi para korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang guru yang juga pengurus yayasan pesantren di Kota Bandung, Jabar, berinisial HW, tega memerkosa 12 anak didiknya hingga mengandung dan melahirkan anak.
Adapun aksi bejat itu dilakukan sejak 2016 hingga 2021. Pelaku saat ini telah ditangkap dan kasusnya sudah masuk dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor I Kadek Wira Aditya, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.