Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Omicron Saat Nataru, Ini yang Dilakukan Polisi di Bandung

Kompas.com - 23/12/2021, 17:46 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski tak ada penutupan dan penyekatan jalan saat momen Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi ini, Polrestabes Bandung fokus pada pengetatan protokol kesehatan masyarakat.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung mengatakan, bahwa sebanyak ribuan personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung.

Nantinya, personel tersebut akan ditempatkan di 18 pos pengamanan yang saat ini telah di bangun di beberapa titik lokasi di Kota Bandung.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Kota Bandung yang Tutup Saat Natal dan Tahun Baru 2022

"Jumlah total 1.850 personel, dalam Operasi Lilin Lodaya 2021 ini," kata Aswin saat pengecekan gerai vaksin di Jalan Pasir Kaliki Bandung, Kamis (23/12/2021).

Polisi juga akan memastikan agar tempat-tempat wisata, mal dan lokasi yang biasa dikunjungi masyarakat di Kota Bandung untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya untuk memindai warga yang sudah di vaksin.

Seperti diketahui, dalam hal ini warga dianjurkan telah divaksin sebanyak dua kali.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Saat Jadi Pekerja Migran di Hongkong

Apabila ditemukan warga yang belum divaksin, polisi akan mengarahkan ke gerai vaksin di lokasi terdekat.

"Nanti setiap pengunjung, itu jika diketahui baru satu kali vaksin, kita minta mereka atau diarahkan agar vaksinasi terlebih dahulu, di gerai yang sudah disiapkan," kata Aswin.

Lokasi gerai vaksin ini dapat ditemui tak hanya di mal dan tempat wisata, tapi juga di tempat-tempat publik.

"Jadi gerai vaksin kita siapkan. Tempat-tempat publik, tempat kuliner juga objek wisata, ada gerai vaksin," katanya.

Gerai vaksin ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yang meminta seluruh jajaran, agar menyiapkan pos vaksinasi selama pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2021.

Hal ini juga merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron yang saat ini sudah masuk ke Indonesia. 

Selama 10 hari operasi tersebut di Bandung, sebanyak 2.608 personil gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Kota Bandung pun diterjunkan guna mengamankan jalannya perayaan Nataru.

Adapun total pos pengamanan dan pos pelayanan seluruhnya 20 titik lokasi

Wakapolrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana mengatakan, bahwa pihak kepolisian juga mendorong pengelola tempat wisata untuk mendapatkan sertifikasi CHSE, dan seluruh tempat seperti tempat ibadah, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko, perkantoran, terminal dan sebagainya menggunakan aplikasi peduli lindungi.

"Aplikasi ini harus benar-benar digunakan, jika terdapat pengunjung yang belum divaksin langsung di arahkan ke gerai vaksin terdekat. Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan tindak lanjut," ucapnya.

Tak hanya itu, polisi juga menutup Alun-alun Bandung dan meniadakan segala bentuk kegiatan masyarakat saat Malam Tahun Baru.

"Utamakan perayaan Tahun Baru di rumah saja denga keluarga," kata Yoris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com