Tidak hanya itu, pihaknya telah menyiapkan jalur-jalur evakuasi bagi warga pesisir jika situasi mengancam keselamatan mereka.
"Laut selatan itu karakternya laut lepas sehingga ombaknya tinggi-tinggi, termasuk juga potensi tsunaminya. Karena garis pantainya kita cukup panjang, 75 kilometer," jelasnya.
Baca juga: Aturan Ganjil Genap Berlaku di Jalur Puncak Cianjur Mulai Hari Ini
Selain jalur evakuasi, pihaknya juga telah memasang alat early warning tsunami (EWS) di empat titik dan sejumlah rambu peringatan.
"Namun, harus ada perbaikan dan perawatan, kita sudah sampaikan ke pusat atau BNPB selaku pihak terkait," katanya.
Rudi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan ketanggapdaruratan seiring kondisi cuaca ekstrem saat ini.
"Status Cianjur sendiri saat ini siaga bencana hingga Mei 2022 menyusul adanya fenomena La Nina," jelas Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.