Menurut Ade, penyelesaian pembangunan jembatan itu berkat kolaborasi dan sinergi dengan pihak TNI.
Ade meminta agar seluruh pihak dan masyarakat aktif menjaga jembatan itu.
"Semuanya dibangun oleh TNI, ada titik yang dibangun oleh Korem, Kodim, dan Kostrad, karena kita harus bagi supaya selesai. Alhamdulilah dengan berkolaborasi dengan TNI, Polri, Lanud ATS, kita juga bisa tuntaskan pembangunan jalan yang bertahun-tahun tidak diselesaikan di tanah ATS yang ada di wilayah Rumpin, sekarang bisa diselesaikan," ujarnya.
"Tahun depan juga akan diselesaikan jembatan-jembatan besar yang bisa dilalui oleh kendaraan, seperti di Nanggung, Kemang dan Pamijahan dan lainnya. Kadis PUPR yang bertanggungjawab, pembangunan jembatan besar yang memang aksesibilitasnya betul-betul besar dan jadi lalu lintas antar kecamatan,” imbuhnya.
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana, Brigjen Inf Achmad Fauzi mengatakan, 33 jembatan tersebut merupakan hasil sinergi berbagai jajaran.
Pihaknya berharap, pelibatan TNI dalam pembangunan infrastruktur fisik dapat mengakselerasi program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor.
“Ini adalah hal yang sangat strategis untuk melangkah ke depan. Dengan adanya jembatan ini, kita bisa menghubungkan dua wilayah, dua kampung dan dua kecamatan di seluruh daerah di Kabupaten Bogor,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.