KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membangun sebanyak 33 jembatan gantung selama tahun 2021. Jembatan itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, jembatan gantung atau jembatan rawayan yang rampung dibangun dalam kurun waktu setahun itu dapat mempermudah akses masyarakat di pedesaan, terutama akses bagi petani dan siswa sekolah.
"Akses bagi petani dan anak-anak sekolah jadi lebih mudah. Yang sekolah tidak lagi kesiangan karena tidak perlu lagi berenang-renang di kali, naik getek," kata Ade melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Pembuat Video Porno dalam Hotel di Bogor Divonis 3,5 Tahun Penjara
Ade mengungkapkan, selama ini akses masyarakat di pedesaan sangat sulit. Terutama akses menuju sekolah, pasar, tempat kerja, pengangkutan hasil panen, dan mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan.
Tak jarang, mereka harus bertaruh nyawa menyeberangi derasnya aliran sungai untuk menggapai lokasi yang ditujunya.
"Bagaimana ketika selama ini nyeberang ada air banjir atau air bah dari hulu sungai yang membahayakan warga. Kewajiban kita sebagai pemimpin harus menyelesaikan persoalan ini dengan menuntaskan pembangunan 33 jembatan rawayan di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Baca juga: Pengunjung Cimory Puncak Bogor Membludak, Polisi Tegur Pengelola
Ade menjelaskan, Pemkab Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan 23 jembatan di antara banyaknya realokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Di tahun 2020 sudah dibangun enam jembatan dan untuk tahun ini sebanyak 33 jembatan gantung sudah siap pakai," katanya.
Sisanya, Bupati Ade akan melanjutkan pembangunan jembatan itu di tahun berikutnya sampai dengan tahun 2023.
"Semoga jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa," katanya.
Menurut Ade, penyelesaian pembangunan jembatan itu berkat kolaborasi dan sinergi dengan pihak TNI.
Ade meminta agar seluruh pihak dan masyarakat aktif menjaga jembatan itu.
"Semuanya dibangun oleh TNI, ada titik yang dibangun oleh Korem, Kodim, dan Kostrad, karena kita harus bagi supaya selesai. Alhamdulilah dengan berkolaborasi dengan TNI, Polri, Lanud ATS, kita juga bisa tuntaskan pembangunan jalan yang bertahun-tahun tidak diselesaikan di tanah ATS yang ada di wilayah Rumpin, sekarang bisa diselesaikan," ujarnya.
"Tahun depan juga akan diselesaikan jembatan-jembatan besar yang bisa dilalui oleh kendaraan, seperti di Nanggung, Kemang dan Pamijahan dan lainnya. Kadis PUPR yang bertanggungjawab, pembangunan jembatan besar yang memang aksesibilitasnya betul-betul besar dan jadi lalu lintas antar kecamatan,” imbuhnya.
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana, Brigjen Inf Achmad Fauzi mengatakan, 33 jembatan tersebut merupakan hasil sinergi berbagai jajaran.
Pihaknya berharap, pelibatan TNI dalam pembangunan infrastruktur fisik dapat mengakselerasi program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor.
“Ini adalah hal yang sangat strategis untuk melangkah ke depan. Dengan adanya jembatan ini, kita bisa menghubungkan dua wilayah, dua kampung dan dua kecamatan di seluruh daerah di Kabupaten Bogor,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.