Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Kronologi Remaja 14 Tahun Diperkosa dan Dijual di Bandung

Kompas.com - 29/12/2021, 20:08 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang melakukan penculikan, pemerkosaan hingga menjual korban remaja perempuan berumur 14 tahun untuk menjadi pekerja seks komersial.

Adapun ketiganya yakni SV (16), IM (18), dan MS (18).

Peristiwa ini bermula di awal bulan September 2021, saat itu korban berkenalan dengan tersangka MS di media sosial Facebook.

Setelah dua minggu perkenalan itu, tersangka MS kemudian mengajak korban untuk berpacaran dan bertemu hingga menginap di satu tempat selama 2 hari di daerah Gedebage, Kota Bandung.

Baca juga: Viral, Remaja 14 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan dan Pemerkosaan, Ini Kata Polisi

"Setelah itu tersangka menghilang tanpa kabar," kata Kepala Polisi Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/12/2021).

Di awal bulan Desember 2021, korban berkenalan dengan tersangka IM yang mengaku berteman dengan tersangka MS.

IM kemudian mengajak korban untuk bertemu, namun korban enggan untuk bertemu.

Baca juga: Polisi Tanggapi Unggahan di Medsos soal Kasus Korban 14 Tahun yang Diperkosa

Komunikasi IM dan korban berlanjut berhubungan via ponsel.

Hingga pada tanggal 15 Desember 2021, korban diajak bertemu di daerah Gedebage.

Keduanya akhirnya bertemu, namun dalam pertemuan itu, IM ditemani tersangka MS dan SV.

Mereka kemudian pergi dengan menggunakan bus menuju ke arah Cijerah.

Setelah di wilayah Melong, korban dibawa ke indekos tersangka untuk disetubuhi IM.

Tak sampai situ, malamnya, para tersangka bahkan menjual korban kepada para lelaki hidung belang melalui akun aplikasi pesan singkat MiChat yang dibuat dan di operasikan oleh para pelaku.

Korban sempat meminta pulang, namun para pelaku mengiming-imingi dan memaksa korban untuk melayani para hidung belang berkali-kali selama tiga hari, yakni sekitar pada tanggal 16-22 Desember.

"Oleh tersangka IM, korban di iming-imingi akan dibelikan handphone," ucap Aswin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dianiaya Mantan Suami, Wanita di Kabupaten Bogor Alami 5 Luka Tusukan

Dianiaya Mantan Suami, Wanita di Kabupaten Bogor Alami 5 Luka Tusukan

Bandung
Tolak Ajakan Rujuk, Istri di Bogor Dianiaya Mantan Suami hingga Kritis

Tolak Ajakan Rujuk, Istri di Bogor Dianiaya Mantan Suami hingga Kritis

Bandung
Kereta Cepat Whoosh Beroperasi, Pemkot Bandung Siapkan Halte Bus dan Akses Tol Km 151

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi, Pemkot Bandung Siapkan Halte Bus dan Akses Tol Km 151

Bandung
Ganjar Blusukan ke Kampung Buruh di Bandung Barat, Hitung Bareng Skema Upah

Ganjar Blusukan ke Kampung Buruh di Bandung Barat, Hitung Bareng Skema Upah

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 4 Oktober 2023: Cerah Berawan dan Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 4 Oktober 2023: Cerah Berawan dan Hujan Sedang

Bandung
SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com