KARAWANG, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan yang berdiri di atas Sungai Citarum, Jawa Barat menjadi sorotan. Tak seperti jembatan umumnya, jembatan yang dibangun Muhammad Endang Junaedi ini ditopang dengan perahu ponton, karenanya disebut jembatan perahu ponton.
Jembatan perahu ponton ini menghubungkan Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Melihat Jembatan Haji Endang yang Beromzet Rp 20 juta Sehari, Biasa Dimanfaatkan Pekerja Pabrik
Setelah melintasi jembatan ini, pengendara akan sampai di Desa Parungmulya, dekat dengan Kawasan Industri Mitra (KIM).
Haji Endang, sapaan Muhammad Endang Junaedi, membuat jembatan penyeberangan ini pada 2010. Saat itu, seorang warga Dusun Rumambe mengeluhkan kesulitan akses karena jalan buntu di kampungnya.
Haji Endang kemudian menyulap jembatan penyeberangan yang awalnya hanya untuk kerbau menjadi jalan umum.
Saat Bupati Karawang dipangku Dadang S. Muchtar, Endang menawarkan kerjasama dalam pembuatan jembatan. Namun karena pertimbangan berbagai hal, termasuk risiko, Dadang menyarankan agar Endang membuat jembatan sendiri.
Pembuatan jembatan akhirnya dibantu sejumlah warga sekitar. Awalnya pun belum terbuat dari besi tapi kayu, hingga akhirnya karam pada 2014.
Kemudian Endang memutar otak lagi untuk membuat jembatan penyeberangan yang kokoh dan aman. Akhirnya muncul ide untuk menggunakan besi atau perahu ponton.
"Bentuk jembatan mengalami empat kali perubahan, awalnya hanya perahu eretan biasa," kata Endang.
Ada 11 perahu ponton dari besi yang dirangkai di atas Sungai Citarum dengan jarak sekitar 1,5 meter.
Di atas perahu ponton tersebut, kemudian diber alas besi sehingga pengendara bisa menyeberang layaknya melewati jalan biasa.
Masing-masing perahu diberi tali pengaman yang digantung. Juga ban pelampung di setiap sisi sebagai antisipasi. Untuk berjaga-jaga jika air naik, jembatan ditambah satu rangkaian yang terdiri dari dua perahu.
Endang berkata, jembatan perahu ponton ini khusus hanya untuk sepeda motor atau kendaraan roda dua saja.