KOMPAS.com - Wilayah Jawa Barat yang merupakan asal Suku Sunda juga memiliki keanekaragaman budaya yang sangat menarik untuk dinikmati. Salah satunya tari tradisional yang masih lestari hingga saat ini.
Berbicara tentang Tarian Jawa Barat, masyarakat akan terbayang Tari Jaipong, yang memang menjadi identitas kesenian dari Tatar Pasundan itu.
Namun, Tari Jaipong bukan satu-satunya tarian asal Jawa Barat. Berikut 10 tarian Jawa Barat dan ciri khasnya.
Baca juga: Tari Topeng Cirebon, Asal-usul, Properti, Makna, dan Ritualnya
1. Tari Jaipong
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Tari Jaipong merupakan tari tradisional yang sangat populer dari Jawa Barat. Tari ini juga menjadi identitas kesenian di Jawa Barat.
Tari Jaipong biasa dipentaskan dalam banyak kegiatan dan acara. Salah satunya sebagai tari penyambut tamu baik dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Jawa Barat.
Tari Jaipong diciptakan seorang seniman bernama Gugun Gumilar sekitar tahun 1960-an. Tari ini terinspirasi dari kesenian rakyat Jawa Barat, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng.
Secara gerakan, Tari Jaipong memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dari tari daerah lainnya. Tari Jaipong cenderung berirama cepat dan bersemangat.
Gerakan Tari Jaipong di antaranya adalah Bukaan untuk mengawali tarian, Pencukan yaitu gerakan bertempo cepat, Ngala yaitu gerakan patah-patah, lalu Mincid yaitu gerakan perpindahan dari satu gerak ke gerak lain.
Tari Jaipong umumnya dipentaskan dalam durasi 5-8 menit. Namun demikian, idak ada patokan durasi bagi para penari dalam memantaskan tarian ini.
Baca juga: Tari Jaipong: Asal, Sejarah, dan Gerakan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.