Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PTM di Kota Bandung Jadi Obat Kerinduan

Kompas.com - 10/01/2022, 10:25 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/1/2022), ternyata sudah ditunggu-tunggu.

Kerinduan guru dan siswa yang sudah lama tidak berjumpa akhirnya terobati.

Sejumlah sekolah mulai menggelar PTM dengan jumlah kehadiran siswa yang beragam, mulai dari 75 persen hingga 100 persen.

Baca juga: Hari Pertama PTM 100 Persen di Bandung, Ini Pesan Wali Kota

Misalnya di SMP Negeri 43 Bandung, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan PTM hari ini mencapai 100 persen dari total 886 siswa.

"Hari ini total yang sekolah 28 rombongan belajar. Semuanya masuk kelas dengan sesi 6 jam pelajaran. Satu sesi pelajaran 40 menit," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Khaerawati saat ditemui di tempat kerjanya, Senin.

Pihak sekolah telah melakukan persiapan dan membuat pola antisipasi agar tidak terjadi kerumunan saat kedatangan dan kepulangan siswa.

Salah satunya adalah membuat jeda waktu kedatangan dan kepulangan siswa.

"Kita tidak ada istirahat. Semua anak datang ada jeda. Pulang diatur juga dalam pengawalan. Pulang per kelas, tidak serentak," kata Khaerawati.

Baca juga: Band Metal Bandung Burgerkill Siap Kembali ke Jerman

Sekolah lain yang menjalani kegiatan PTM adalah SMP Negeri 2 Bandung.

Dari total 1.030 siswa, hanya 75 persen yang menjalani PTM.

"Kita ada juknis dalam Perwal. Kami ada di tataran tahap 2 yang diperkenankan menyelenggarakan kegiatan PTM hanya 75 persen," kata Kepala Humas SMP Negeri 5 Bandung Lilis Resmiati.

Lilis mengatakan, kegiatan PTM 75 persen dari jumlah siswa akan dievaluasi selama satu bulan.

Jika hasilnya baik, maka kemungkinan besar sekolahnya bisa menyelenggarakan PTM 100 persen dari jumlah siswa.

"Evaluasinya satu bulan. Kalau tidak ada apa-apa, bisa dinaikkan lagi. Sekarang kita ambil 4 jam pelajaran, durasi per pelajaran 40 menit," kata Lilis.

Lilis mengatakan, guru dan siswa sudah cukup lama mendambakan bisa kembali menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah secara tatap muka.

"Tatap muka sangat didambakan oleh kami, karena kalau pembelajaran jarak jauh penanaman perilaku disiplin dan tanggung jawab akan sulit dan tidak maksimal. Dengan tatap muka, kami sangat senang karena kewajiban kami mendidik dan mengajar bisa langsung dengan siswa. Pemberian bekal ilmu pengetahuan dengan tatap muka beda dengan online, tidak bisa maksimal, apalagi menata perilaku dan sikap siswa," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com