Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Mulai Terapkan PTM 100 Persen, tetapi Masih Dibagi 2 Sif

Kompas.com - 10/01/2022, 15:26 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seluruh pelajar SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah mulai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai hari ini, Senin (10/1/2022). Dengan kata lain, sudah tidak ada pembelajaran online.

Kendati demikian, PTM khusus di Kota Tasikmalaya dibagi menjadi 2 sif, yakni masuk di pagi dan siang hari.

"Para siswa sangat senang dan antusias karena mulai hari ini diberlakukan PTM 100 persen. Tapi, kami membaginya menjadi dua sif pagi dan siang," jelas Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Pengadilan Kota Tasikmalaya, Titi Setiawati kepada wartawan di kantornya, Senin siang.

"Namun, sekarang bedanya sudah tidak ada lagi belajar yang daring di rumah. Semuanya masuk sekolah tatap muka," imbuhnya.

Baca juga: Omicron Merebak, Disdik DKI: Belum Ada Evaluasi untuk Hentikan PTM 100 Persen

Titi menambahkan, para orangtua dan siswa sangat antusias karena hari ini pertama masuk usai liburan semester dua pekan kemarin.

Selain itu, tidak ada orangtua siswa yang menolak diberlakuan PTM 100 persen.

"Para orangtua justru mendukung semuanya, enggak ada yang nolak. Mereka justru senang karena sekarang proses belajar hampir seperti dulu lagi, sekolah langsung di kelas," tambah dia.

Titi pun menyebut bahwa mulai Selasa (11/1/2022) besok, akan dilakukan vaksinasi anak di seluruh sekolah bagi para siswanya.

Gelaran vaksinasi ini, kata Titi, menambah keyakinan para orangtua murid bahwa anaknya terus dilindungi dari sebaran Covid-19.

"Besok mulai anak-anak divaksin anak semuanya. Ini akan terus mempercepat kekebalan tubuh saat berlangsungnya PTM," tambah dia.

Sampai sekarang pihaknya terus mengingatkan para siswa dan orangtuanya untuk terus memperketat prokes meski sudah 100 persen PTM.

Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena pandemi belum selesai sampai saat ini.

"Masker terus harus dipakai jangan lupa oleh setiap orang di sekolah dan menjaga kerumunan," ujar dia.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan PTM 100 Persen di Surabaya, Eri Cahyadi Minta Kesehatan Siswa Tetap Diutamakan

Hal sama diungkapkan, Adi Kristiadi (41), salah satu orang tua siswa yang mengaku bahagia anaknya bisa bersekolah normal kembali meski masih dibagi per shift.

Dirinya berharap kondisi normal akan terus berlanjut dan akan semakin membaik.

"Bagus sekali, kami sangat senang. Berharap semua bisa normal kembali," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Eli Suminar membenarkan pihaknya sudah memberlakukan PTM 100 persen di tiap SD dan SMP di Kota Tasikmalaya.

Adapun kewenangan SMA/SMK saat ini sudah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Kami kemarin sudah mengumpulkan seluruh kepala SD dan SMP di Kota Tasikmalaya untuk mulai memberlakukan PTM 100 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com