Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 21:10 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Waduk Jatiluhur terletak di 9 km dari Kota Purwakarta.

Waduk Jatiluhur dibangun dengan membendung Sungai Citarum dengan luas daerah aliran sungai, yaitu 4.500 km persegi.

Waduk mulai dibangun pada 1957 dengan peletakkan batu pertama oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967.

Pembangunan Waduk Jatiluhur menelan biaya US$ 230 juta. Nama bendungan waduk dinamakan Ir. H. Juanda dikarekan perjuangan beliau dalam pembiayaan pelaksana konstruksi Bendungan Jatiluhur.

Saat itu, Ir Juanda merupakan Perdana Menteri terakhir dan memimpin Kabinet Karya (1957-1959) bersama-sama dengan Ir. Sedijatmo dengan gigih memeperjuangkan terwujudnya proyek Jatiluhur di Pemerintah Indonesia dan forum Internasional.

Pembangunan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 desa dengan jumlah penduduk 5.002 orang.

Baca juga: Pembudidaya Ikan Terjebak Eceng Gondok di Waduk Jatiluhur, Hasil Panen Tak Bisa Dijual

Akibatnya, penduduk itu pindah ke daerah sekitar bandungan dan sebagian pindah ke Kabupaten Karawang. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani.

Waduk Jatiluhur berfungsi dalam penyediaan air irigasi dan PLTA yang setiap tahunnya dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.

Di Waduk Jatiluhur ini terpasang 6 turbin dengan daya 187 MW dengan produksi listrik sekitar 2.700 kwh setiap harinya.

Selain itu, Waduk Jatiluhur mengairi irigasi dengan luas 242.000 ha, serta difungsikan juga untuk penyediaan air baku, budidaya, dan penanggulangan banjir.

Waduk Jatiluhur sebagai Obyek Wisata

Waduk pertama di Indonesia ini memiliki panorama danau dengan luas 8.300 ha. waduk ini memiliki berbagai fasilitas rekreasi, seperti hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, sarana rekreasi serta olahraga air, playground, dan fasilitas lainnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid dan Hotel Terapung di Waduk Jatiluhur

Di Waduk Jatiluhur juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung yang menjadi daya tarik tersendiri.

Di waktu siang atau malam, pengunjung dapat menikmati keheningan sambil memancing ikan dan menikmati ikan bakar.

Di kawasan ini, pengunjung juga dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola PT Indosat sebagai alat komunikasi Internasional.

Jenis layanan yang disediakan, antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), International direct, dan lainnya. Letak Stasiun Satelit Bumi berada 7 km dari Kota Purwakarta.

Tarif masuk Waduk Jatiluhur Rp 25.000 per orang, tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Tarif sewa perahu keliling adalah Rp 350.000 per putaran. (Anggara Wikan Prasetya)

Sumber: jabarprov.go.id, sinbad.sda.pu.go.id, dan kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com