Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Keterangan Anak SMA Korban Tradisi Lingkaran Setan

Kompas.com - 13/01/2022, 12:57 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Salah seorang siswa SMA yang diduga menjadi korban penganiayaan usai latihan Pramuka, mendatangi Mapolres Ciamis. Korban berinisial MF (16), datang untuk dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Agenda hari ini, pihak keluarga korban datang. Jadi mau dimintai keterangan," kata Kasi Humas Polres Ciamis, Inspektur Satu Magdalena saat ditemui di daerah Pamugaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (13/1/2022).

Upaya pihak kepolisian, menurut Magdalena, pihaknya sudah menerima laporan keluarga korban, Rabu (12/1/2022). Setelah itu, pinyidik memulai penyelidikan dugaan penganiayaan ini.

Baca juga: Tradisi Lingkaran Setan di Ciamis, Anak SMA Lebam Usai Latihan Pramuka, Orangtua Lapor Polisi

"Baru nanti perkembangan hasil lidik tersebut, kami sampaikan," ucapnya.

Untuk sementara, kata Magdalena, jumlah korban sebanyak tiga orang.

"Kita masih Lidik dulu," katanya.

Ditanya adakah upaya islah antara pelapor dan terlapor, Magdalena menegaskan, masih belum mengarah ke sana. Islah dalam kajian hukum Islam adalah memperbaiki, mendamaikan, dan menghilangkan sengketa atau kerusakan.

"Kita masih lidik," jelas dia lagi.

Sebelumnya diberitakan, dua orangtua siswa yang anaknya sekolah di SMA Negeri 1 Ciamis mendatangi Polres Ciamis, Rabu (12/1/2022).

Mereka melapor ke polisi karena anaknya mengalami sejumlah luka lebam di wajah seusai mengikuti kegiatan kepramukaan di daerah Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

"Saya datang ke sini untuk melaporkan pihak yang terlibat (dalam kegiatan)," kata Mamay (51), salah seorang orang tua korban, saat ditemui di halaman Mapolres.

Menurut dia, anaknya mengalami luka lebam usai menjalani "tradisi" Lingkaran Setan. Pada tradisi tersebut, peserta menampar pipi peserta lainnya.

Baca juga: Tradisi Lingkaran Setan Latihan Pramuka Bikin Anak Lebam, Wakasek: Kegiatan Tanpa Izin Sekolah

Pihak sekolah sudah membantah kegiatan tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 bidang Kesiswaan Iim Imansyah menjelaskan, kegiatan kepramukaan yang mengakibatkan siswa mengalami luka lebam di wajah tersebut, tanpa sepengetahuan sekolah.

"Tidak ada izin sekolah. Anak buat kegiatan tersendiri, tanpa sepengetahuan sekolah. Pembina sekolah pun tidak tahu," jelasnya saat ditemui di SMA N 1 Ciamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com