Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Sumedang Rully Surya S menuturkan, belum ada laporan korban jiwa pada peristiwa ini.
Rully menjelaskan, akibat longsornya tebing setinggi 150 meter dengan lebar 80 meter itu, sedikitnya dua hektar sawah tertimbun.
Sawah-sawah tersebut berada di bawah tebing yang longsor.
Baca juga: Banjir dan Potensi Longsor di Lombok Barat, 5 KK Mengungsi
Dampak lainnya adalah tertutupnya aliran Sungai Cipongkor yang bermuara di Sungai Cipeles oleh material longsor.
"Bencana longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Sabtu siang," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Karena curah hujan masih tinggi, dia mengimbau warga agar menjauhi lokasi longsor dalam radius satu kilometer.
Baca juga: Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Kabupaten Semarang Dilanda Banjir dan Longsor
Rully menyebutkan, material longsor juga mendekati permukiman. Oleh karena itu, dia mengimbau warga untuk waspada.
"Warga yang bermukim di wilayah sekitar juga kami imbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. Mengungsi sementara ke tempat lebih aman demi keamanan dan keselamatan bersama," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kakek Tata Selamat dari Terjangan Longsor di Sumedang, Badan sampai Wajahnya Penuh Lumpur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.