Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Tasikmalaya Tunggu Kepastian soal Penyebab Kematian Siswa SD Usai Divaksin

Kompas.com - 18/01/2022, 11:47 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menunggu laporan resmi hasil laboratorium mengenai penyebab kematian siswa sekolah dasar (SD) usai divaksin.

Seperti diketahui, seorang siswa kelas V SDN Kersamenak Purbaratu, Kota Tasikmalaya, mengalami kondisi kritis selama dua hari hingga meninggal dunia di RSUD.

Adapun, siswa tersebut sebelumnya mengikuti vaksinasi anak usia 9-11 tahun di sekolahnya.

"Kami belum menerima laporan secara resmi dari Dinas Kesehatan berkaitan seorang siswa kelas V salah satu SD di Kecamatan Purbaratu, DMZ (10), yang sempat kritis dua hari dan meninggal dunia usai menerima vaksin," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes

Eli mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah tertentu apabila sudah mengetahui penyebab pasti kematian siswa tersebut.

Namun, Eli membenarkan bahwa di sekolah korban dilaksanakan vaksinasi anak pada Sabtu (15/1/2022).

"Itu saya belum terkoordinasi dari Dinas Kesehatan, apakah itu KIPI atau akibat vaksin atau bukan," kata dia.

Eli pun masih menunggu laporan resmi Dinas Kesehatan usai melakukan penelusuran intensif.

Meski selama ini ada kabar bahwa penyebab kematian diduga akibat demam berdarah dengue (DBD), Eli akan tetap menunggu keterangan resminya.

"Tentunya itu memerlukan adanya penelusuran yang pasti untuk memastikan penyebab meninggal, apakah karena faktor vaksin atau bukan. Itu katanya DBD, tetapi saya tetap masih menunggu hasil laporan secara resmi. Karena kita tidak bisa bergerak apa pun tanpa adanya keterangan dari Dinas Kesehatan," kata Eli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Sumringah Penjualan Tembus 1 Ton Lebih

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Sumringah Penjualan Tembus 1 Ton Lebih

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com