Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Dipasang, Kamera Trap di Sanggabuana Rekam Macan Tutul Sekali

Kompas.com - 18/01/2022, 14:25 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

“Ini membuktikan bahwa ekosistem gunung Sanggabuana masih relatif baik sebagai habitat top predator ini. Dan gue setuju, dan mendukung banget sih kalau Gunung Sanggabuana dijadikan Taman Nasional, supaya ada upaya perlindungan dan pelestarian ” kata Irfan Hakim dalam keterangannya.

Solihin Fuadi, Direktur Executive Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) membenarkan temuan ini. Namun lokasinya berbeda dengan lokasi yang dulu pernah dilakukan upaya serupa.

Pria yang akrab disapa Inong ini mengatakan, pihaknya melibatkan beberapa figur publik dalam pemasangan kamera trap untuk mengedukasi dan membantu menyuarakan tentang Sanggabuana. Terutama dalam perubahan status kawasan Sanggabuana menjadi Taman Nasional.

Bernard T. Wahyu Wiryanta, Leader Tim Sanggabuana Wildlife Expedition yang juga pembina SCF mengatakan, macan tutul ini adalah hasil monitoring yang sudah dilakukan sejak tahun kemarin.

“Fokus kita adalah mendata biodiversity yang ada di Sanggabuana. Sampai hari ini sudah tercatat 60 jenis burung, 5 ekor primata yang 3 diantaranya endemik jawa, juga puluhan reptil dan mamalia. Top predatornya tentu saja macan tutul untuk di darat dan elang jawa yang menguasai angkasa," ujar Bernard.

Pria berprofesi sebagai fotografer hidupan liar ini menyebutkan hasil pendataan visual flora-fauna kawasan Sanggabuana ini akan dipetakan persebarannya, dicatat koordinatnya, dan akan menjadi bahan pra kajian yang akan diserahkan ke KLHK sebagai dasar untuk perubahan status kawasan jajaran pegunungan Sanggabuana menjadi Taman Nasional.

Baca juga: Ada Cakarnya, Jejak Hewan Liar di Permukiman Warga Banyumas Diduga Bukan Macan

Bernard mengatakan, pihaknya melibatkan banyak pihak untuk pekerjaan ini. Sebelumnya Kang Dedi Mulyadi terlibat dalam kegiatan di Sanggabuana, ikut masuk hutan dan mengedukasi masyarakat.

"Kali ini sengaja kita ajak Mas Irfan Hakim ke hutan, ikut tim ekspedisi yang memasang kamera trap dan mendata burung. Sepulang dari Sanggabuana, harapannya teman-teman public figure ini bisa membantu kampanye “Sanggabuana Road To National Park” dan menyebarkan pentingnya Sanggabuana untuk kelangsungan ekologi dan kehidupan manusia di sekitarnya," kata Bernard.

Diketahui, akhir tahun 2021 Macan Tutul (Panthera pardus melas) tertangkap kamera trap tim Sanggabuana Wildlife Expedition yang dipasang bareng Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com