Cageur dimaknai dengan kesehatan lahir dan batin, sementara bageur memiliki arti sikap moral yang baik dan adil.
Bener berarti jujur, kemudian singer berarti teliti, dan yang terakhir adalah pinter atau cerdas.
Kombinasi sikap ini yang membuat masyarakat Sunda bisa hidup sejahtera dan makmur.
Budaya masyarakat Sunda yang hangat juga tercermin dari kebiasaan makan bersama yang dikenal dengan istilah Botram.
Melansir laman Bappeda Cirebon, Botram adalah istilah kata sunda yang merujuk pada tradisi makan bersama.
Acara makan bersama ini bisa dilakukan dengan tujuan kebersamaan dan mengikat tali persaudaraan.
Botram biasanya dilakukan di tempat terbuka sambil lesehan beralaskan tikar atau rumput.
Yang menarik, peserta botram akan membawa lauk-pauk dari rumah masing-masing agar bisa saling bertukar makanan.
Masyarakat Sunda dikenal gemar membuat singkatan-singkatan atau akronim.
Sudaryat, dkk dalam buku Tata Basa Sunda Kiwari (2013) mengenal istilah kecap wancahan yaitu kata yang dibentuk dengan cara memendekkan kata atau kantétan kecap.
Salah satunya kata comro yang berasal dari wancahan tina oncom di jero.
Masyarakat Sunda dikenal sebagai etnis yang sangat menjunjung tinggi budaya.
Hal ini menjadi alasan mengapa kebudayaan Sunda masih eksis dan terjaga hingga saat ini.
Kebudayaan Sunda tidak hanya terpelihara oleh masyarakat Jawa Barat saja.
Masyarakat Sunda yang berada di wilayah lain bahkan di luar negeri juga masih menjaga budaya mereka dan memperkenalkannya dengan masyarakat etnis lain.
Sumber:
jurnal.unpad.ac.id
bappeda.cirebonkota.go.id
kompas.com
gramedia.com