Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Meninggal Usai Divaksin akibat DBD dan KIPI, Dinkes Tasikmalaya Perbaiki Sistem Vaksinasi

Kompas.com - 20/01/2022, 14:58 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Adapun akibat KIPI dan penyakit bawaannya ini membuat gangguan akut pada fungsi lever korban sampai akhirnya meninggal dunia.

"Sesuai penelusuran pun memang betul bahwa anak meninggal ini sebelumnya menerima vaksin Sabtu (15/1/2022) di sekolahnya. Sempat diperiksa tim Puskesmas sampai akhirnya mengalami penurunan kesadaran dan dibawa ke RSUD Soekardjo ditangani para dokter dari Pokja KIPI," tambah dia.

Sedangkan, keluarga DMZ (10), siswa kelas V SDN Kersamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, mengaku bahwa korban sebelumnya sehat dan tak menunjukkan gejala apa pun saat berangkat ke sekolah untuk divaksin, Sabtu (15/1/2022).

Bahkan, korban enggan diantarkan orangtuanya berangkat sekolah dan memilih untuk pergi sendiri memakai angkutan umum bersama teman-temannya.

Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin, Dinkes: Akibat KIPI dan DBD

"Sebelum divaksin korban sangat sehat dan tak menunjukkan gejala sakit apa pun. Dia malah enggak mau diantarkan bapaknya berangkat sekolah dan memilih pergi naik angkot bersama teman-temannya," jelas Jajang Suhendar (50), salah seorang pamannya, kepada wartawan di rumahnya, Selasa (18/1/2022).

Jajang menambahkan, korban pun masih bermain bersama temannya dan sehat usai pulang sekolah dan mendapatkan vaksin dari sekolahnya tersebut.

Namun, memasuki petang hari, korban mengalami badan lemas dan kejang usai mandi sore di rumahnya.

Korban pun lalu sempat dibawa ke Puskesmas Purbaratu untuk mendapatkan perawatan, tetapi malah dirujuk ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya sampai akhirnya meninggal dunia, Senin (17/1/2022). (K74-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com