Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Ma'ruf Amin, Korban Gempa di Pandeglang Minta Rumahnya Diperbaiki

Kompas.com - 20/01/2022, 16:49 WIB
Acep Nazmudin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Korban terdampak gempa di Kampung Cibeulah, Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, meminta rumahnya diperbaiki.

Permintaan tersebut disampaikan oleh warga bernama Ine Supartini (41) kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berkunjung ke kediamannya, Kamis (20/1/2022).

"Minta ke Bapak Wapres rumahnya ingin segera diperbaiki, sekarang saya tidur di tenda darurat, kata Wapres akan diperbaiki tapi belum ditentukan kapan," kata Ine kepada Kompas.com di rumahnya.

Baca juga: Kunjungi Warga Korban Gempa di Pandeglang, Wapres Tawarkan Relokasi

Ine mengatakan, tembok rumahnya bagian samping ambruk saat gempa M 6,6 mengguncang pada Jumat 14 Januari 2022 lalu.

Kerusakan rumahnya kini makin parah dan merambat ke ruangan lain. Kata dia, kerusakannya mencapai 80 persen.

Ine dan keluarganya tidak bisa menempati rumah tersebut. Untuk tidur, Dia terpaksa menempati tenda yang dibangun oleh Kementrian Sosial (Kemensos).

"Ini sudah sekitar enam hari tinggal di tenda, tapi kan enggak terus-menerus tinggal di tenda, mungkin nanti ngungsi ke kerabat," kata Ine.

Ine tidur di tenda bersama empat anggota keluarga lainnya yang merupakan suami dan anak-anaknya.

Korban lain, Yana, juga berharap rumahnya segera diperbaiki. Berbeda dengan Ine, rumah Yana masih bisa ditempati sebagian ruangannya. Namun dia khawatir lama kelamaan akan ikut ambruk.

"Takut ambruk juga ruangan yang lain apalagi kerap ada gempa susulan," kata Yana.

Di Kampung Cibeulah, Ma'ruf mengunjungi dua rumah warga korban gempa. Dia juga membagikan paket sembako untuk para warga.

Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan inventarisasi dan verifikasi rumah terdampak gempa. Verifikasi dilakukan untuk memetakan mana rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.

"Nanti akan diberikan bantuan masing-masing sesuai kerusakan, Mensos sudah buat tenda sementara dan bantuan konsumsi," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengatakan, pemerintah tidak tinggal diam pascagempa dan berjanji akan memperbaiki rumah dan bangunan lain yang rusak.

"Saya kira pemerintah terus memantau dan memerhatikan masalah, Mensos, BNPB akan terus di lapangan mematau keadaan, termasuk fasilitas umum pendidikan dan kesehatan akan diperbaiki," kata dia.

Baca juga: Dampak Gempa Banten M 6,6 Paling Parah di Sumur, Ini 3 Penyebabnya

Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,6 mengguncang Banten pada Jumat (14/1/2022) yang getarannya dirasakan hingga ke Jakarta dan Lampung.

Dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.

Dilaporkan sebanyak 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang, dan 1.764 unit rumah rusak ringan.

Selain itu juga terdapat 43 gedung sekolah rusak, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadah dan 3 tempat usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com