Di Kampung Cibeulah, Ma'ruf mengunjungi dua rumah warga korban gempa. Dia juga membagikan paket sembako untuk para warga.
Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan inventarisasi dan verifikasi rumah terdampak gempa. Verifikasi dilakukan untuk memetakan mana rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.
"Nanti akan diberikan bantuan masing-masing sesuai kerusakan, Mensos sudah buat tenda sementara dan bantuan konsumsi," kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga mengatakan, pemerintah tidak tinggal diam pascagempa dan berjanji akan memperbaiki rumah dan bangunan lain yang rusak.
"Saya kira pemerintah terus memantau dan memerhatikan masalah, Mensos, BNPB akan terus di lapangan mematau keadaan, termasuk fasilitas umum pendidikan dan kesehatan akan diperbaiki," kata dia.
Baca juga: Dampak Gempa Banten M 6,6 Paling Parah di Sumur, Ini 3 Penyebabnya
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,6 mengguncang Banten pada Jumat (14/1/2022) yang getarannya dirasakan hingga ke Jakarta dan Lampung.
Dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang.
Dilaporkan sebanyak 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang, dan 1.764 unit rumah rusak ringan.
Selain itu juga terdapat 43 gedung sekolah rusak, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadah dan 3 tempat usaha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.