BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah penduduk Cianjur terus meningkat setiap tahun. Peningkatan ini akan berimbas pada meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan.
"Jumlah penduduk wilayah cakupan 2020 berjumlah 2.477.560 jiwa," ujar CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani saat dihubungi Jumat (21/1/2022).
Pada 2023, jumlah penduduk Kabupaten Cianjur diproyeksikan meningkat 1,29 persen menjadi 2.509.521.
Adapun kebutuhan tempat tidur rumah sakit di Cianjur saat ini mencapai 2.509. Dari jumlah itu, baru terpenuhi 1.159 tempat tidur atau kurang 1.350 tempat tidur.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Satgas Covid-19 Bali Siapkan 1.500 Tempat Tidur di Isoter
Melihat kurangnya fasilitas kesehatan, pihaknya menggandeng beberapa lembaga besar di Indonesia untuk bekerja sama membangun rumah sakit di Cianjur.
Kelima lembaga tersebut yakni Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, Pesantren Al–Ittihad Cianjur, Rumah Zakat, dan Bank Muamalat Indonesia.
Rumah Sakit tersebut rencananya selesai dibangun 2023. Cianjur dipilih karena menjadi bagian dari wilayah penyangga di Jawa Barat.
“Sinergi keummatan ini penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga Cianjur, juga cara kami merapatkan barisan ummat, khususnya dalam mengembangkan syiar dan perekonomian islam," beber Syauqi.
Dari data yang diperolehnya dari RSUD Sayang Cianjur, tahun 2018, jumlah peserta BPJS yang berobat di RSUD Sayang Cianjur mencapai 99.869 (84,3 persen).
Sedangkan total coverage kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Cianjur mencapai 88 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.