Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung Temukan Mortir di Dekat Permukiman, Diduga Sisa Peninggalan Perang Dunia II

Kompas.com - 23/01/2022, 15:39 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kampung Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) temukan bahan peledak jenis mortir yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat, saat sedang bertani di belakang permukiman, Minggu (23/1/2022).

Mendapatkan laporan itu, perwira jaga piket Mako Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.

Baca juga: Mortir Ditemukan di Proyek Conveyor Freeport Gresik

 

Menurut Tompo, temuan bahan peledak jenis apapun harus ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Kami menindaklanjuti dengan amankan tempat penemuan bahan peledak atau bom tersebut," kata Tompo dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).

Petugas juga langsung menghubungi Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar yang lebih mengetahui tentang bom.

Baca juga: Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Kawasan Padat Penduduk di Manokwari

 

"Saat ini, mortir tersebut masih di tempat semula, namun lokasi sekitar telah disterilisasi." ujar Ibrahim Tompo.

Ia menduga, bom jenis mortir yang ditemukan warga ini merupakan sisa peninggalan perang.

"Diduga temuan bom jenis mortir yang ditemukan oleh masyarakat tersebut sebagai sisa perang dunia II, tepatnya dari Pasukan Gerilya Rakyat pada zaman dahulu" ujarnya.

Tompo mengimbau kepada warga agar segera melapor apabila menemukan benda mencurigakan.

Selain itu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dahulu di sekitar lokasi.

"Kepada warga sekitar lokasi temuan maupun wilayah desa diimbau agar tidak mendekat sambil menunggu tim Jihandak dari Sat Brimob Polda Jabar untuk melakukan evakuasi bom tersebut," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bandung
Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Tengkorak Berambut Panjang Ditemukan Warga di Gunung Geulis Bandung Barat, Identitas Masih Misterius

Bandung
Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Kekeringan di Jabar Terus Meluas, 22 Kota dan Kabupaten Terdampak

Bandung
Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Polisi di Bandung yang Minta Uang ke Korban Begal Bakal Disidang Disiplin

Bandung
Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan 'Social Commerce' Jualan

Mendag Zulhas Sebut UMKM Bernapas Lega Usai Ada Kebijakan "Social Commerce" Jualan

Bandung
PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Bandung
Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Cabai dan Bawang Dinilai Terlalu Murah, Mendag: Petaninya Bisa Jual Tanah

Bandung
Sambut Baik Rencana Pelarangan 'Social Commerce', Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Bandung
Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bangunan 3 Lantai di Sukabumi Mendadak Ambruk

Bandung
Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Korban Begal yang Dimintai Uang Saat Buat Laporan Dapatkan Kembali Sepeda Motornya

Bandung
Soal Larangan 'Social Commerce', Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Soal Larangan "Social Commerce", Konsumen: Aturannya Diperketat, Bukan Langsung Tutup

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com