KOMPAS.com - Sudah 159 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, bergulir. Namun, sampai saat ini pembunuh Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu belum juga tertangkap.
Hingga kini polisi masih terus berupaya mengungkap kasus tersebut.
Sejumlah langkah telah dilakukan, salah satunya dengan menyebar sketsa terduga pembunuh ke masyarakat dan seluruh kantor kepolisian di Indonesia.
"Sketsanya sudah kita sebar ke polres-polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: 134 Hari Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Langkah yang Telah Dilakukan Polisi
Pihak kepolisian juga sudah mengambil langkah penyidikan berupa lima kali olah TKP, dua kali otopsi, dan memeriksa 69 saksi.
Selain itu, polisi pun telah memeriksa tujuh saksi ahli dan melakukan analisis kamera CCTV di 50 titik sepanjang 50 km.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah menemukan sejumlah petunjuk. Seperti bercak darah di kamar korban dan mobil tempat dua korban ditemukan, jejak kaki, serta sidik jari yang saat ini masih diidentifikasi.
Polisi juga menemukan papan penggilasan dengan bercak darah yang disembunyikan di rak barang bekas, pisau, dan pakaian korban.
Dari rekaman kamera CCTV juga ditemukan petunjuk bahwa pembunuhan itu ada hubungannya dengan mobil Avanza putih dan sebuah sepeda motor.
Dari hasil penyelidikan juga diduga kuat pembunuh ibu dan anak ini memiliki akses keluar masuk rumah. Hal ini terlihat dari tidak ditemukan kerusakan di pintu rumah korban.
Begitu juga dengan dugaan perampokan yang telah gugur, karena tidak ditemukan barang berharga yang hilang, kecuali ponsel Amalia.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya, pada 18 Agustus 2021.
Suami melaporkan hal itu ke polisi hingga menemukan Tuti dan Amalia sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard. (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi| Editor : Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, Editor Gloria Setyvani Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.