Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Renovasi 2.400 Rumah Tidak Layak Huni di Garut

Kompas.com - 24/01/2022, 12:14 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi beberapa titik Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang telah rampung direvonasi di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Minggu (23/1/2022).

Di Garut, sekitar 2.400 rumah pada tahun 2021 telah diperbaiki.

Emil, sapaan akrabnya, berharap melalui program ini bisa memberikan kebermanfaatan secara langsung bagi masyarakat, khususnya Garut.

Baca juga: Mengintip Peluang Ridwan Kamil Jadi Kepala Ibu Kota Negara

"Di Garut ada 2.400-an pada tahun lalu yang kita bantu. Insya Allah kita bantu lagi di tahun ini. Mudah-mudahan terasa langsung oleh masyarakat dari rakyat uangnya kembali ke rakyat," ujar Emil.

Program perbaikan rutilahu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam menyejahterakan warga.

Baca juga: Sejumlah Warga di Bogor Deklarasi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Gubernur menjelaskan bahwa pemilihan rumah yang diperbaiki merupakan hasil aspirasi dari tingkat rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) yang diseleksi menyesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak.

"Proses pemilihan merupakan aspirasi dari bawah, untuk itu silakan ajukan kepada kepala desa (atau lurah) lewat RT/RW nanti diseleksi sesuai jatahnya, kalau belum dapat mohon bersabar menunggu di tahun berikutnya," jelasnya.

Sebelumnya, sepanjang tahun 2021 Pemprov Jabar telah merenovasi 38.290 unit rumah tidak layak huni di 1.232 desa yang tersebar di 27 kabupaten dan kota.

Anggaran yang telah digelontorkan untuk program rutilahu tersebut sebesar Rp 670 miliar. Dalam pembangunannya total melibatkan 114.870 tenaga kerja.

Emil menuturkan, anggaran program perbaikan rutilahu tahun 2021 tidak termasuk dalam sektor pekerjaan yang terkena refocusing untuk penanggulangan Covid-19.

"Tahun 2021 yang tidak kita refocusing adalah program perbaikan rumah tidak layak huni senilai Rp 670 miliar, untuk 38 ribu lebih rumah butuh perbaikan," ujar Emil di Sukabumi, pekan lalu.

Komitmen itu, kata Emil, merupakan bentuk simpati kepada masyarakat yang berjuang di tengah pandemi.

"Kami bersimpati, selama Covid-19 ekonominya terpuruk rumahnya juga tidak memadai makanya tidak kita refocusing. Kami mengedepankan sila kelima keadilan sosial," ucap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Jadi kami tidak hanya mengurusi ruang terbuka tapi juga hak dasar punya rumah baik juga kita sempurnakan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com