Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yana Mulyana Sebut Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Meningkat

Kompas.com - 24/01/2022, 19:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyumbangkan darahnya dalam kegiatan menjadi donor darah yang diselenggarakan Masyarakat Tionghoa Peduli di Masjid Trans Studio Mall (TSM), Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/1/2022).

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu PMI memenuhi kebutuhan darah. Meski saat ini pandemi relatif terkendali, tapi tentu saat ini masih ada endemi demam berdarah yang juga membutuhkan (ketersediaan) darah," kata Yana seusai menyumbangkan darahnya, Senin siang.

Baca juga: Beredar Dugaan Pelecehan Seksual Ahli Gigi di Rancasari Bandung

Yana mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung saat ini mengalami kenaikan, meski belum terlalu signifikan.

"Ada kenaikan (kasus) tapi enggak terlalu," ujar Yana.

Yana mengingatkan, agar masyarakat jangan sampai lengah dan melupakan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya DBD.

"Kita jangan konsentrasi ke Covid-19 saja, tapi ada penyakit lain termasuk DBD. Kalau abai, mematikan juga," kata Yana.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Utama yang Bacok Ibu dan Anak di Bandung Barat

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, total kasus demam berdarah pada 2021 mencapai 3.743 kasus, dengan jumlah penderita yang meninggal sebanyak 13 orang.

Pada November 2021, kasus demam berdarah mencapai 475, dengan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan pada Desember 2021, kasus DBD mencapai 695 kasus, dengan penderita yang meninggal sebanyak 2 orang.

Adapun jumlah kasus DBD pada Januari 2022 masih dalam tahap pendataan.

Sebagai langkah antisipasi, Yana mengajak masyarakat untuk menjadi donor darah agar stok darah tetap terjaga

Selain itu, masyarakat diimbau untuk aktif memberantas sarang nyamuk dan melakukan gerakan 3M, yaitu menguras, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air.

"Mengingatkan saja warga untuk tetap waspada. Sebetulnya kalau di perkotaan, tolong diperhatikan talang-talang air, itu kadang suka melengkung air menggenang di tengahnya. Kalau bisa dibolongi saja. Biasanya terlewat, orang enggak memperhatikan talang di permukiman padat. Padahal di sana bisa menjadi sumber nyamuk aedes aegypti," ucap Yana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com