Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Dewi Sartika dan Kiprahnya Melalui Sakola Kautamaan Istri

Kompas.com - 25/01/2022, 11:20 WIB
William Ciputra

Penulis

Perlakuan tersebut lantaran pembuangan ayahnya dianggap aib oleh keluarga pamannya.

Mendirikan Sakola Kautamaan Istri

Dewi Sartika tumbuh sebagai orang yang menyaksikan penindasan terhadap kaumnya yaitu kaum perempuan.

Di masa itu, Perempuan Sunda dianggap lemah, selalu dikekang, tidak punya pilihan, dan praktik kawin paksa yang merajalela.

Berangkat dari situ Dewi Sartika muali bertekad untuk memperjuangkan hak-hak kaum wanita.

Menurut Dewi Sartika, hal pertama yang harus dilakukan untuk membenahi situasi itu adalah memberikan hak pendidikan kepada kaum perempuan.

Maka, pada tahun 1902 Dewi Sartika menghadap Bupati Bandung Martanegara untuk meminta izin mendirikan sekolah untuk remaja perempuan.

Gagasan Dewi Sartika itu disambut baik oleh sang bupati. Bahkan, Bupati Martanegara mempersilakan Pendopo Kabupaten Bandung untuk digunakan.

Pada tanggal 16 Januari 1904, sekolah perempuan pertama di Indonesia didirikan oleh Dewi Sartika dengan nama Sakola Istri atau Sakola Kautamaan Istri.

Dalam sekolah ini, kaum perempuan diajarkan keterampilan-keterampilan seperti membatik, memasak, menjahit, merenda, menyulam dan sebagainya.

Selain itu juga ada pelajaran-pelajaran seperti Bahasa Melayu, pelajaran agama, kesehatan, hingga pelajaran bahasa Belanda.

Pada awalnya, Sakola Kautamaan Istri hanya memiliki tiga orang pengajar, yaitu Dewi Sartika, Ibu Purma, dan Ibu Uwit.

Memasuki tahun 1905, Sakola Kautamaan Istri pindah dari Paseban Kulon Pendopo Kabupaten Bandung ke Jalan Ciguriang, karena peserta didiknya yang bertambah banyak.

Pada tahun 1909, bangunan Sakola Kautamaan Istri diperluas, hingga menghadap ke Jalan Kebon Cau, atau sekarang Jalan Kautamaan Istri.

Tahun 1909 itu pula Sakola Kautamaan Istri meluluskan angkatan pertama, dengan lulusannya mendapatkan ijazah.

Baca juga: Raden Dewi Sartika: Kehidupan, Gagasan, dan Kiprahnya

Penghargaan dan Akhir Hayat Dewi Sartika

Atas kiprahnya yang memelopori Sakola Kautamaan Istri itu, Dewi Sartika sempat mendapat penghargaan bintang perak dari pemerintah Hindia Belanda.

Penghargaan Orde van Oranje-NAssau itu diberikan kepada Dewi Sartika saat ulang tahun ke-35 Sakola Kautamaan Istri pada tahun 1939.

Raden Dewi Sartika meninggal dunia pada tanggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, akibat sakit yang dideritanya.

Pemerintah Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1966 menetapkan Dewi Sartika sebagai Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya tersebut.

Sumber:
Kompas.com
Kemsos.go.id
Upi.edu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com