KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Serda Rizal di Kampung Bojong Suren Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).
Serda Rizal merupakan satu dari tiga prajurit TNI yang gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua, Kamis pagi.
Baca juga: Fakta Terkini 3 Prajurit TNI Gugur Akibat Serangan Beruntun KKB di Papua
Ayah Serda Rizal, Aca Suhendar (52) mengatakan, awalnya mengetahui anaknya menjadi korban dari temannya. Dia sempat tak percaya anak kesayanganya itu gugur.
Baca juga: Sedang Evakuasi Korban Serangan, Prajurit TNI di Papua Ditembaki oleh KKB, 3 Orang Gugur
"Saya tak begitu percaya, tapi saat menerima telepon dari TNI, baru saya percaya," kata Aca, saat ditemui di rumah duka.
Aca mengaku, awalnya menerima informasi, anaknya tertembak di bagian paha.
"Namun, kalau hanya tertembak di bagian paha, mungkin tak sampai meninggal, ternyata ia juga katanya tertembak di bagian perut," ujar Aca.
Aca mengatakan, Serda Rizal berangkat bertugas ke Papua pada Agustus 2021 dan rencananya pada bulan Mei tahun ini akan kembali pulang.
"Tentu kami sangat kehilangan, dia anak yang baik. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah kejadian," kata Aca, sambil meneteskan air mata.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.