Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 1 Siswa Positif Covid-19, PTM di SMPN 1 Kota Serang Dihentikan

Kompas.com - 28/01/2022, 18:34 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Kota Serang dihentikan sementara karena salah satu siswanya terpapar Covid-19.

"Untuk sementara kita lokalisir SMPN 1 Kota Serang. Satu minggu tidak ada pembelajaran tatap muka dulu, diganti pembelajaran daring," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Alpedi saat dikonfirmasi Kompas.com. Jumat (28/1/2022).

Dijelaskan Alpedi, selama PTM dihentikan akan dilakukan upaya tracing, testing, dan treatment untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kalau (dalam) seminggu ternyata perkembangannya tidak ada kenbali (kasus) lagi, (siswa) masuk sekolah PTM. Tapi, kalau masih ada (kasus) bahkan bertambah, akan kita liburkan dulu," ujar Alpedi.

Baca juga: Jokowi: Yang Paling Penting Meminimalkan Kontak, Agar Cegah Meluasnya Penyebaran Omicron

Alpedi menegaskan, untuk sekolah SD dan SMP lain yang belum ditemukan kasus positif Covid-19, masih dipersilakan untuk tetap melakukan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen.

"Kasus kan baru di SMPN 1 saja, kalau sekolah lainnya masih berjalan PTM seperti biasa. Nah, jika ada kasus (di sekolah lain) kita hentikan (PTMnya), diganti belajar di rumah secara daring," jelas Alpedi.

Kepala Bidang SMP Disdikbud Kota Serang Yayan Kosasih menambahkan, siswa yang diketahui positif Covid-19 sempat mengikuti PTM.

Sehingga, pihak sekolah memutuskan untuk mengehentikan PTM dan mengganti pembelajaran secara daring per hari ini hingga 7 hari ke depan.

Baca juga: Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Surabaya Kini Wajib Isoter

"Siswanya hanya satu. Informasi dari kepala sekolah, anak ini baru pulang liburan, sekarang sudah dikarantina dan PTM sudah dihentikan hari ini," ujar Yayan.

Selain menghentikan PTM, pihak sekolah akan melakukan upaya testting kepada siswa yang kontak dengan pasien terutama teman satu kelasnya.

"Nanti siswa satu kelasnya akan dilakukan pemeriksaan antigen," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Bandung
Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Bandung
Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Bandung
141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

Bandung
Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Bandung
Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Bandung
Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Bandung
Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Bandung
Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Bandung
6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

Bandung
141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

Bandung
Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Bandung
Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com