BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sangat menyesalkan demonstrasi organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang menimbulkan kericuhan di Mapolda Jabar pada Kamis (27/1/2022).
Menurut Emil, sapaan akrabnya, tindakan anarkis dan pelecehan terhadap lambang Polda Jabar itu sangat disesalkan.
"Saya mendukung tindakan tegas dari kepolisian memproses mereka yang melanggar hukum," tegas Emil.
Baca juga: Buntut Demo Ricuh di Mapolda Jabar, Polisi Tetapkan Ketua Umum GMBI sebagai Tersangka
Ia menuturkan, sebagai warga negara yang tinggal di negara hukum sudah sepantasnya mentaati aturan yang berlaku dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Termasuk, ketika menyampaikan aspirasi sekalipun.
"Kita hidup di negeri hukum dan negeri welas asih. Sampaikan aspirasi dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik, apalagi sampai melecehkan simbol institusi" ungkapnya.
Baca juga: 144 Anggota Ormas Diamankan, Polisi Cari Ketua GMBI Sumedang
Emil mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas di Jawa Barat.
"Mari kita bersama selalu menjaga kondusivitas Jawa Barat dan negeri ini. Semoga ini menjadi pelajaran" katanya.
Diberitakan sebelumnya, dari aksi demo yang berujung ricuh itu, polisi mengamankan 731 anggota ormas, dengan 19 di antaranya diketahui positif narkoba.
Polisi juga telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka.
Demonstrasi ini berawal adanya ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang, pada bulan November 2021.
Akibat demo itu, sejumlah fasilitas publik dan negara pun rusak akibat aksi anarkis tersebut.
Salah seorang pengunjuk rasa juga kedapatan menaiki dan duduk di Patung Maung Lodaya yang menjadi lambang Polda Jabar.
Baca juga: Pria yang Naiki Patung Maung Lodaya di Mapolda Jabar Ditangkap
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, situasi saat ini sudah kondusif dan kembali aman.
Untuk menjaga situasi tetap aman, Polda Jabar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan razia pemantauan.
"Guna mengantisipasi situasi Kamtibmas, telah diinstruksikan kepada seluruh jajaran dan kewilayahan untuk dilakukan razia pemantauan terhadap aktivitas ormas GMBI di wilayah nya masing-masing, agar tidak menimbulkan permasalahan Kamtibmas di masyarakat," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.