BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi sempat mengamankan 731 anggota ormas yang terlibat dalam demo berujung ricuh di Mapolda Jawa Barat.
Dari ratusan orang itu, terdapat dua orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, keduanya sempat menjalani tes antigen dengan hasil reaktif.
Baca juga: Demo Ormas di Mapolda Jabar Ricuh, Begini Respons Ridwan Kamil
"Hasil PCR sudah keluar dan positif Covid-19," kata Tompo melalui pesan singkat, Sabtu (29/1/2022).
Saat ini kedua orang tersebut diisolasi di RS Sartika Asih Bandung.
Tompo mengaku belum berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk kepentingan tracing usai dua pedemo terpapar Covid-19.
Ia menyatakan masih fokus pada proses hukum pedemo yang membuat ricuh dalam aksi demo di Mapolda Jabar.
"Belum ada progres tersebut, kita fokus ke proses hukum pengunjuk rasa anarkis," ucapnya.
Baca juga: Pria Penunggang Patung Maung Lodaya Jadi Tersangka Perusakan
Seperti diketahui, buntut aksi demo anarkis di Mapolda Jabar ini, polisi mengamankan 731 orang anggota ormas, 19 di antaranya diketahui positif narkoba, sedangkan 11 lainnya telah ditetapkan tersangka.
Demo anggota ormas ini dilatarbelakangi ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang, pada November 2021.
Namun aksi demo berujung ricuh dengan tindakan anggota ormas yang merusak sejumlah fasilitas umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.