KOMPAS.com - Sebanyak 18 orang tewas saat bentrokan yang mengakibatkan terbakarnya Double O di Kota Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1/2022).
Salah satu korban adalah Ananin Novalia (25), gadis asal Pangandaran yang berprofesi sebagai penari progesional.
Ananin adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Tugino dan Kasmini warga Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Pangandaran.
Baca juga: Sosok Ananin Novalia, Penari Profesional Korban Bentrokan Double O Sorong di Mata Ayah
Keluarga baru mengetahui Ananin meninggal di Sorong pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut kakak korban, Reni Susilowati, mereka mendapatkan informasi kematian Ananin setelah dihubungan pihak manajamen.
"Kejadian kan Selasa dini hari. Dari teman-teman manajemen (korban) mengabari lewat pesan WhatsApp," kata Reni Susilowati, saat ditemui di rumah duka pada Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Duka Bentrokan di Sorong, DJ hingga Penari Profesional Jadi Korban
"Baru tiga bulan. Modern dance, long trip ke mana mana. Kebetulan dapat kontrak kerja di sana (Sorong)," kata Reni.
Menurutnya Ananin sudah lima tahun menggeluti profesi sebagai penari profesional. Dengan keahliannya menari, gadis asal Pangandaran itu kerap melakukan pekerjaan di luar kota.
Bahkan Ananin beberapa kali menari hingga ke Malaysia dan Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.