Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Politeknik di Indonesia Jadi Percontohan Pengembangan D4 Energi Terbarukan

Kompas.com - 02/02/2022, 17:02 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lima politeknik di Indonesia menjadi percontohan pengembangan program D4 spesialisasi energi terbarukan.

Kelima politeknik tersebut yakni Politeknik Negeri Jakarta, PEM Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Manado.

"Program studi Energi Baru Terbarukan (EBT) di tingkat pendidikan tinggi masih terbatas," ujar Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Beny Bandanadjaja di Bandung, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Ketika Limbah Tulang Kelinci di Magetan Jadi Gelatin di Tangan Dosen Politeknik ATK Yogyakarta

Untuk itu, melalui proyek kerja sama Renewable Energy Skills Development (RESD) ini bisa dikembangkan program spesialisasi D4 EBT selama dua semester.

Ke depan, ia berharap bisa diimplementasikan di banyak politeknik di Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan target pemerintah Indonesia menuju bauran energi sebesar 23 persen dari EBT pada 2025.

"Diperlukan peningkatan kapasitas tidak hanya dari sisi teknologi saja tetapi dari sisi sumber daya manusia juga. Kegiatan ini sebagai bentuk pengembangan SDM," ucap Beny.

Baca juga: Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung Dibangun di Majalengka, Ini Pertimbangannya

Pimpinan Pelaksana Proyek RESD Martin Stottele mengucapkan, ada 14 dosen atau instruktur yang ikut Training of Trainers selama dua pekan.

Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang instalasi, pengoperasian, supervisi dan pemeliharaan PLTS.

Melalui proyek RESD, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss bekerja sama untuk meluncurkan program Diploma 4 spesialisasi energi terbarukan pada 2022 di lima politeknik.

Program spesialisasi D4 di sini tepatnya adalah program alih jenjang, di mana lulusan Diploma 3 teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil) mengambil program 1 tahun spesialisasi energi terbarukan.

Mereka nantinya mendapatkan gelar Sarjana Teknik Terapan Energi Terbarukan.

Salah satu peserta, dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang, Marhatang mengungkapkan, potensi energi terbarukan di Indonesia terutama Indonesia Timur sangat besar.

Untuk mengoptimalkannya diperlukan SDM yang andal. Karena itulah ia mendukung pelatihan semacam ini.

"Kami juga berkunjung ke beberapa industri di bidang energi terbarukan. Nantinya para praktisi ini bisa menjadi dosen tamu untuk berbagi pengalamannya dan mahasiswa bisa magang di perusahaan tersebut," ungkap dia.

Direktur Teknik dan Operasi PT Surya Energi Indotama (SEI), Fajar Miftahul Falah mengungkapkan, peminat solar cell semakin banyak, baik itu rumahan ataupun industri.

Apalagi pemerintah merevisi kebijakannya, sehingga penggunaan teknologi ini semakin menarik.

"Beberapa tahun ini tren kenaikannya signifikan," ucap dia.

Data Dewan Energi Nasional mencatat, potensi tenaga surya di Indonesia mencapai 207.898 MW. Provinsi dengan potensi terbanyak ada di Kalimantan Barat sebesar 20.112 MW dan Sumatera Selatan 17.233 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com