CIANJUR, KOMPAS.com - Satu keluarga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tertimbun reruntuhan rumah yang ambruk akibat tembok penahan tanah (TPT) setinggi 4 meter di lokasi itu ambrol, Minggu (6/2/2022) pagi.
Dua orang yang merupakan kakak adik tewas di lokasi kejadian. Sementara orangtua korban mengalami luka parah, patah di bagian pinggul dan kaki.
Bencana longsor akibat hujan deras tersebut dialami oleh keluarga Yayan, warga Kampung Bakom, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi.
Baca juga: Gempa Banten Terasa hingga Cianjur, Kursi dan Meja Bergoyang
Yayan dan istirnya, Eti menderita luka parah. Sedangkan kedua anak perempuannya, Murpita (11) dan Nazwa (4) tewas di lokasi kejadian.
"Tertimpa tembok dan reruntuhan bangunan rumah. Saat dievakuasi keduanya sudah meninggal dunia," kata Kris Munandar (40), salah seorang warga kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.
Kris menyebutkan, tembok yang longsor tersebut ditengarai tidak kuat menahan beban air hujan yang turun sepanjang malam.
"Suaranya cukup keras, warga langsung berdatangan ke lokasi, kondisi para korban sudah tertimpa reruntuhan," ujar Kris.
Baca juga: Gali Sumur 3 Meter, Warga Cianjur Tewas Tertimbun Pasir
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, personel dan relawan telah diterjunkan ke lokasi untuk asesmen dan membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan.
"Korban luka sedang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Korban yang meninggal sudah dikebumikan," kata Rudi melalui keterangan tertulis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.