Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya mengatakan polisi telah memeriksa pelaku terkait motif pembunuhan terebut.
Menurut Nanang, pelaku ingin bergabung ke acara pernikahan anak bungsunya. Namun sang anak menolak sang ayah hadir karena merasa pelaku tak mengurusnya selama 22 tahun.
Selain itu hal yang memicu pelaku marah adalah korban menolak saat diajak rujuk.
Nanang menjelaskan pelaku dan korban sudah bercerai sejak 2017. Mereka memiliki dua orang anak.
Baca juga: Usai Tusuk Guru SD hingga Tewas, Pelaku Tunggu Polisi Menangkapnya
Anak sulung sudah melangsungkan pernikahan dan sang anak bungsu akan menikah akhir pekan nanti.
"Berdasarkan fakta yang ada, salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami," ucap Nanang.
Pelaku sendiri diduga merencanakan pembunuhan terhadap korban.
Fakta tersebut muncul karena pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban sudah dibawa sejak pelaku datang ke sekolah pada Senin pagi.
Baca juga: Ini Dugaan Alasan Mantan Suami Tusuk Guru SD di Bandung hingga Tewas di Halaman Sekolah
Menurutnya, sebelum penusukan terjadi, korban dan pelaku sempat cekcok. Korban kemudian masuk sekolah namun pelaku mengejar korban dari belakang.
Pelaku kemudian memiting korban dan menusukkannya di bagian organ vital korban.
Setelah menusuk korban hingga tewas, pelaku yang juga mantan suami korban menunggu pihak kepolisian untuk menangkapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.