CIREBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai mengurangi jumlah kehadiran siswa di sekolah.
Hal ini terkait melonjaknya kasus Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Mulai Kamis (10/2/2022), Pemkot Cirebon melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Baca juga: 68 Pelajar di Kota Cirebon Positif Covid-19
"PTM masih dilaksanakan, tapi (peserta) hanya 50 persen dari kapasitas (ruang kelas)," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi kepada Antara, Rabu (9/2/2022).
Agus mengatakan, kebijakan ini untuk menekan risiko penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Sebelumnya PTM 100 persen siswa sudah dilaksanakan di Kota Cirebon.
"Kita saat ini masuk PPKM level 3, sehingga harus menyesuaikan aturan yang ada," kata Agus.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Wali Kota Cirebon Sidak Pasar
Menurut Agus, selain Kota Cirebon, daerah lain di Provinsi Jawa Barat seperti Kota Bogor, Bandung, dan Bekasi, juga harus menerapkan PPKM level 3.
Dia mengatakan bahwa saat ini penderita Covid-19 di Kota Cirebon sebanyak 169 orang.
Namun, jumlah penderita yang menjalani perawatan di rumah sakit tidak banyak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.