Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER BANDUNG] Gunung Tangkuban Parahu Keluarkan Asap Solfatara | Buruh Tolak Aturan Klaim JHT Usia 56 Tahun

Kompas.com - 14/02/2022, 06:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap solfatara. Peristiwa ini terpantau kamera pengawas PVMBG.

Berita populer lainnya adalah Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) menolak aturan soal klaim JHT saat usia 56 tahun.

Berikut berita populer di Bandung pada Minggu (13/2/2022).

1. Penjelasan PVMBG soal kondisi Gunung Tangkuban Parahu

Asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu terpantau dari kamera pengawas PVMBG. ANTARA/HO-PVMBG Asap solfatara di Gunung Tangkuban Parahu terpantau dari kamera pengawas PVMBG.

Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan asap solfatara pada Sabtu (12/2/2022).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, terdengar gemuruh saat asap itu keluar.

"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap putih sedang disertai suara blazer di kawah Ecoma. Sekitar 100 meter dari dasar kawah," ujarnya, Sabtu.

Andiani menuturkan, Gunung Tangkuban Parahu memuntahkan asap sejak Sabtu siang hingga menjelang malam hari.

Menurutnya, fenomena ini diketahui memang tidak muncul setiap saat.

Terkait kejadian ini, dia meminta masyarakat agar menjauhi bibir kawah untuk menghindari asap yang berbahaya tersebut.

Baca selengkapnya: Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Putih, Ini Penyebabnya Kata PVMBG

2. Buruh ancam cairkan BPJS Ketenagakerjaan serentak

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan online JHTKompas.com/Wahyunanda Kusuma Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan online JHT

Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) angkat suara soal kabar aturan BPJS Ketenagakerjaan.

Buruh menolak Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara Persyaratan dan Pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT).

Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Roy Jinto Ferianto menjelaskan, pengambilan JHT harus menunggu usia 56 Tahun, apa pun alasannya.

"Kebijakan tersebut sangat, sangat merugikan kaum buruh," ucapnya, Minggu (13/2/2022).

Oleh karena itu, buruh yang tergabung dalam FSP TSK SPSI mengancam akan mengambil dana JHT BPJS Ketenagakerjaan sebelum berlaku pada 2 Mei 2022.

Baca selengkapnya: Tolak Aturan Klaim JHT Usia 56 Tahun, Buruh FSP TSK SPSI Ancam Cairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Serentak

 

3. Nelayan KM Luragung ditemukan tewas usai hilang 4 hari

Petugas Polisi Air dan Nahkoda KM Langkah Pasti 07 menyelamatkan dua orang ABK KM Luragung yang tenggelam di perairan Kalimenir.Dok. Polda Jabar Petugas Polisi Air dan Nahkoda KM Langkah Pasti 07 menyelamatkan dua orang ABK KM Luragung yang tenggelam di perairan Kalimenir.

Tim SAR gabungan menemukan nelayan KM Luragung yang hilang di Perairan Eretan, Indramayu, Jawa Barat.

Sayangnya, saat ditemukan pada Minggu (13/2/2022), nelayan itu sudah meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menerangkan, nelayan itu ditemukan di hari keempat pencarian setelah dinyatakan hilang pada Kamis (10/2/2022).

Korban ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB. Jasad korban berada pada jarak sekitar 8 mil dari tempat pelelangan ikan (TPI) Eretan.

"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya dalam keterangannya.

Baca selengkapnya: Hilang 4 Hari, Nelayan KM Luragung Ditemukan Tewas Mengapung

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti; Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com