Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Bandung Desak Pemprov Jabar Selesaikan Masalah Galian C di Nagreg

Kompas.com - 14/02/2022, 17:28 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Yanto Setianto mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencabut izin tambang galian C di Kampung Cibeuner, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, apabila terbukti merusak lingkungan.

Yanto mengatakan, Komisi C bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memiliki kewenangan memberi masukan kepada Pemprov apabila galian C di Kampung Cibeuneur merugikan masyarakat.

Menurut Yanto, izin galian itu merupakan kewenangan Pemprov Jabar.

Namun, dalam kasus ini, DPRD Kabupaten Bandung mendengar keluhan masyarakat.

Baca juga: Polisi Sita Ekskavator dan 5 Truk dari Tambang Galian C yang Nekat Beroperasi Saat Izin Habis

"Andaikan rusak, kita juga punya kewenangan bersama DLH untuk memberikan masukan agar mencabut izin yang sudah ada kalau memang terjadi kerusakan lingkungan dan kesewenangan ketika sedang proses penggalian," ujar Yanto saat ditemui, Senin (14/2/2022).

Menurut Yanto, sekalipun sudah mengantongi izin, perusahaan tidak boleh bertindak sewenang-wenang pada masyarakat sekitar lokasi tambang.

"Jadi, buat para perusahaan yang sudah mengantongi izin dan melakukan tindakan sewenang-wenang, selama saya masih jadi Ketua Komisi C, tidak bisa menerima hal demikian," kata dia.

Baca juga: Tiga Warga Pengadang Truk Galian C di Banyuwangi Divonis 3 Bulan Penjara

Menurut Yanto, dari beberapa perusahaan tambang di Kampung Cibeuneur, sebagian besar izinnya bermasalah.

Yanto mengatakan, pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan tindakan tegas dengan menurunkan Satpol PP untuk menutup tambang.

"Apalagi izinnya bermasalah, itu sudah enggak perlu banyak prosedur lagi, eksekusi langsung disetop. Kita bisa koordinasi dengan DLH, nanti biar DLH yang memerintahkan Satpol PP untuk menutup kegiatan tersebut," ujar Yanto.

Yanto juga berjanji akan mengumpulkan banyak informasi, kemudian akan mengajak pihak terkait untuk cek ke lapangan.

Apabila terbukti ada pelanggaran, menurut Yanto, Komisi C bersama dinas terkait akan mengadukan ke Pemprov dan kementerian.

"Kita juga butuh informasi dari teman-teman media terkait rutinitas tambang itu. Nanti kita turun dan cek dengan pihak terkait. Kalau betul merugikan, kita yang antarkan ke Provinsi. Kalau Provinsi enggak mau dengar, kita bawa ke yang lebih tinggi, kementerian," ucap dia.

Tanggapan Wagub Jabar

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzalum Ulum mengaku belum menemukan solusi terkait operasi tambang di Kampung Cibeuner.

"Aduh saya belum ada kesimpulan, karena masih konsultasi dengan pemerintah," kata Uu kepada wartawan, Senin.

Uu menyebutkan, pihaknya tidak akan tebang pilih apabila pihak perusahaan masih tidak mampu memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku terkait izin operasi tambang galian C.

"Yang jelas, yang namanya galian yang tidak memenuhi persyaratan, saya akan minta kepada aparat untuk ditutup tanpa pandang siapa pemiliknya, siapa pun pengusahanya. Karena kalau tidak ada ketegasan berbahaya, akan diikuti penambang liar lainnya," ujar Uu.

Baca juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian C di Riau

Sebelumnya, warga Kampung Cibeuner, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg, menolak keberadaan galian C yang telah beroperasi di wilayahnya sejak 2016.

Protes tersebut disampaikan ketika Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendatangi lokasi untuk melakukan audiensi.

Salah seorang warga, Enjang Sutedi (36) mengatakan, galian C tersebut telah beroperasi sejak lama dan menimbulkan banyak kerugian.

"Dimulai tahun 2016, dalihnya rest area, kampung wisata," kata Enjang beberapa waktu lalu.

Selain merusak lingkungan yang berujung pada bencana alam, Enjang menyebutkan, galian C berdampak pada mata pencaharian warga setempat.

"Dulu ketika lahannya masih ada, warga banyak yang berkebun. Sekarang banyak warga yang kehilangan pekerjaan. Sebagian besar ada yang cuma cari rumput buat hewan ternak," ujar Enjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
BNPB Suntik Anggaran Penanganan Bencana Longsor di Bandung Barat

BNPB Suntik Anggaran Penanganan Bencana Longsor di Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com