Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 16:24 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunjungi pabrik tahu NJ di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/2/2022).

Selain melihat produksi tahu, Yana juga mengecek stok ketersediaan kedelai di distributor.

"Semenara kita lihat stok relatif ada, meskipun tidak banyak," kata Yana seusai kunjungan, Rabu.

Baca juga: Harga Kedelai Tak Terkendali, Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi 3 Hari

Yana mengatakan, kenaikan harga kedelai impor dari beberapa negara penghasil kedelai seperti Amerika Serikat dan Brasil, disebabkan oleh beberapa faktor.

"Beberapa daerah penghasil kedelai di Brasil dan Amerika itu ternyata karena ada gagal panen, sehingga produksinya berkurang," kata Yana.

Yana berharap, asosiasi importir kedelai bisa menambah kembali pasokan kedelai, agar stok untuk beberapa bulan ke depan aman meski harga dipastikan naik.

"Di asosiasi di Jakarta itu ada sekitar 140.000 ton. Dalam perjalanan sudah ada pembelian, mungkin dalam waktu dekat sekitar 160.000 ton juga. Mudah-mudahan stok aman, tapi memang harga internasionalnya juga sedang naik," kata Yana.

Baca juga: Harga Tahu dan Tempe Naik Minggu Depan, Produsen: Harap Dimaklumi, Kami Terpaksa

Dengan kenaikan harga kedelai yang kemungkinan tidak bisa dibendung, Yana mempersilakan kepada para perajin dan pengusaha tahu untuk menaikan harga jual tahu ke masyarakat.

"Harga itu kebijakan mereka (perajin dan pengusaha) saya enggak bisa ikut di situ. Kita coba hulunya saja di sisi suplainya. Hari ini kami hadir ke distributornya, meyakinkan stoknya ada," kata Yana.

Dengan mempersilakan harga tahu dinaikan, Yana juga berharap agar perajin dan pengusaha tahu tidak mogok produksi yang bisa berimbas pada kelangkaan tahu di pasar

"Jangan mogok, tetap produksi, karena tahu dan tempe kan makanan kita juga," kata Yana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com