SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Polres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengungkapkan, WA (37) tersangka tindakan pencabulan terhadap anak terancam hukuman seumur hidup.
"Undang-undang yang diterapkan Perlindungan Anak, dikarenakan korban lebih dari satu dikenakan Pasal 81 ancaman hukuman seumur hidup," ungkap Dedy dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Diduga Cabuli Santriwati di Asrama, Pimpinan Ponpes di Sukabumi Ditahan Polisi
Dia menjelaskan, korban pencabulan yang dilakukan pengurus pondok pesantren di wilayah Kecamatan Purabaya ini berjumlah tiga orang.
Ketiga korban merupakan santriwati berusia 15, 16 dan 17 tahun. Aksinya berlangsung antara 2019 hingga September 2020.
"Pengakuan dari korban dicabuli sebanyak 20 kali," jelas Dedy.
"Tidak ada yang sampai hamil. Hasil visumnya ada," sambung dia.
Modusnya, lanjut Dedy, tersangka WA dapat menyembuhkan penyakit korban dengan cara pijat
Selain itu tersangka juga berjanji akan membantu orangtua korban yang sedang mempunyai masalah.
"Aksi dilakukan di lantai dua rumah pelaku," kata dia.
Baca juga: Guru Ngaji Cabuli 6 Muridnya di Depan Santriwati Lain, Polisi: Korban Dipanggil Satu-satu
Terungkapnya perkara pencabulan ini setelah seorang korban bercerita kepada neneknya. Kemudian neneknya bercerita kepada ibu korban.
"Sekarang ketiga korban sudah keluar dari pesantren," ujar Dedy.
Diberitakan sebelumnya seorang pria, WA (37) diduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur diamankan polisi di wilayah Kecamatan Purabaya, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022).
Saat ini, perkaranya masih dalam proses penyidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi di Palabuhanratu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.