Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.803 Orang Terpapar Covid-19 di Kota Bandung, Satgas: Didominasi Varian Omicron

Kompas.com - 17/02/2022, 14:47 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Total sebanyak 6.803 orang terpapar Covid-19 di Kota Bandung hingga Kamis (17/2/2022).

Adapun sebagian besarnya akibat varian Omicron.

Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan, bahwa berdasarkan data yang didapatkannya, ada penambahan baru sekitar 1.141 orang yang terpapar virus Corona pada hari ini.

"Hari ini data update sebanyak 1.141 (orang terpapar Covid-19) ya, jadi total ada 6.803 ini di Bandung," kata Asep saat ditemui usai meninjau acara vaksin di Universitas Maranatha, Kamis.

Baca juga: Tekan Angka BOR, Pemkot Bandung Siapkan Ruang Isolasi Berbayar untuk Warga Mampu

Menurut Asep, dari ribuan orang terpapar tersebut, sebagian besar didominasi oleh virus varian omicron.

"Hasil tes kemarin ini 85 persen Omicron dan sisanya ini masih dicek lagi, yang jelas dominan varian Omicron," ujar Asep.

Untuk menekan penyebaran virus, Pemerintah Kota Bandung dengan instansi terkait pun melakukan upaya antisipasi.

Di antaranya seperti memberlakukan ganjil genap di lima tol, menutup tiga ruas jalan di Kota Bandung, hingga meniadakan sementara pasar tumpah di beberapa wilayah di Kota Bandung.

Baca juga: Setiap Akhir Pekan, 5 Pintu Masuk Tol ke Bandung Berlaku Ganjil Genap Selama PPKM Level 3

Terkait keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit, Asep mengatakan bahwa ada penambahan tempat tidur di 30 rumah sakit di Kota Bandung.

"BOR ini 37 persen lah kalau enggak salah ini keterisiannya dari 1.253 tempat tidur ini di 30 RS. Nah keterisiannya 37,8 persen," kata Asep.

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Bandung juga tengah menyiapkan tempat isolasi mandiri dan tenaga kesehatan di beberapa titik lokasi, salah satunya di Kawaluyaan. 

"Kita juga terus dan masif melakukan tracing (penelusuran), sampai 15 Februari ini sudah sampai 56.301," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, tingkat penyebaran covid-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi secara nasional.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Barat Inspektorat Jendral Polisi Suntana.

"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media, dua hari atau tiga hari ini tingkat penyebaran Covid-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi untuk nasional, kemarin kita 14.000 sekarang 15.000," kata Suntana.

Meskipun begitu, kata Suntana, tingkat vaksinasi di wilayah Jawa Barat pun dinilainya cukup tinggi.

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, vaksinasi pertama sudah mencapai 88 persen dan vaksinasi kedua mencapai 63 persen.

"Vaksinasi lansia kita sudah di angka 80 persen juga, dan vaksinasi kedua juga cukup besar, anak-anak juga cukup besar," ucapnya.

Suntana meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com