TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pedagang tahu tempe di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya masih tetap berdagang saat inspeksi mendadak (sidak) oleh pengurus Himpunan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya pada Selasa (22/2/2022).
Sidak digelar untuk memastikan kekompakan aksi mogok massal perajin dan pedagang tahu tempe se-Indonesia sebagai aksi protes terus naiknya harga bahan baku kedelai sebulan terakhir.
Para pedagang berdalih tak mogok karena adanya surat edaran yang diduga palsu bahwa mogok massal tak jadi.
"Kami tetap berjualan soalnya dapat surat edaran bahwa mogok massalnya enggak jadi. Jadi kami di pasar ini masih pada jualan tahu dan tempe seperti biasa. Makanya, tadi saya bingung saat ada sidak ini, sedangkan kami sudah belanja dagangan," jelas Koko (62), salah seorang pedagang tempe di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Selasa pagi.
Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Tasikmalaya Sepakat Mogok Produksi Selama 3 Hari
Koko pun menunjukkan surat edaran imbauan tak jadi mogok massal yang diterima kepada pengurus HPPT saat sidak didampingi anggota kepolisian setempat.
Para pedagang pun meminta untuk menghabiskan stok tahu tempe yang sudah dibelinya untuk dijual ke pembeli di pasar.
"Kalau saya tak habiskan dagangan, saya rugi dong Pak. Bagaimana saya bawa uang untuk anak istri di rumah kalau begitu," tambah Koko.
Sementara itu, Nenah (48), pedagang tempe lainnya sempat adu argumen saat diminta berhenti berdagang sebagai kekompakan protes kenaikan harga kedelai lewat aksi mogok massal.
Dirinya juga mendapatkan surat edaran sebelumnya yang menginformasikan bahwa aksi mogok massal tak jadi.
Sedangkan ia, sama dengan pedagang lainnya sudah membelikan uang modal untuk tahu dan tempe yang dijualnya di pasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.