Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Tahu di Tasikmalaya: Ini Terakhir Produksi, Besok Ikut Aksi Mogok Massal

Kompas.com - 22/02/2022, 12:06 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Beberapa perajin tahu di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, masih melakukan produksi di pabriknya saat aksi mogok massal nasional memprotes mahalnya bahan baku kedelai sebulan terakhir.

Para perajin mengatakan, mereka masih beroperasi untuk menghabiskan bahan baku kedelai yang sudah dibelinya beberapa hari terakhir.

"Ini terakhir kita produksi hari ini Pak. Besok kita sudah libur ikut aksi mogok juga. Soalnya, menghabiskan bahan baku kedelai yang sebelumnya dibeli, kalau dilamakan akan bosok (tak terpakai)," jelas Umar (58) salah seorang perajin tahu di pabriknya, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Dapat Surat Edaran Palsu Mogok Massal Batal, Pedagang Tahu Tempe di Pasar Tasikmalaya Tetap Jualan

Produksi tahu di hari terakhir ini, lanjut dia, hanya membuat tahu dengan jumlah sedikit.

Setidaknya, ada tiga pabrik perajin tahu yang masih berjalan di kawasan tersebut. Sedangkan sebagiannya lagi sudah berhenti ikut aksi mogok massal.

"Sama mereka juga mungkin menghabiskan bahan baku. Kalau yang lainnya di sini sudah ada yang berhenti ikut aksi mogok massal," tambahnya.

Baca juga: Minyak Goreng Murah Langka di Tasikmalaya, Pemkot Akan Gelar Razia Rutin

Kawasan sentra perajin tahu di Kecamatan Indihiang pun tak luput dari aksi inspeksi mendadak (sidak) pengurus Himpunan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya.

Sidak itu dilakukan untuk memastikan kekompakan aksi mogok massal perajin dan pedagang tahu tempe se-Indonesia agar harga kedelai cepat turun.

Sidak tersebut terus didampingi oleh petugas Polresta Tasikmalaya demi menjaga ketertiban dan keamanan.

"Kami di sini sama ke pedagang tadi di pasar supaya semua kompak ikut aksi mogok massal. Memang ada sebagian yang sudah ikut dan sebagian lagi ada yang beralasan masih beroperasi. Kita imbau semua untuk kompak," tambah dia.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Tasikmalaya Sepakat Mogok Produksi Selama 3 Hari

Sebelumnya, para perajin dan pedagang tahu tempe di Tasikmalaya sepakat melakukan aksi mogok massal produksi usai harga kedelai naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 11.200 per kilogramnya, Senin (21/2/2022).

Aksi mereka mengikuti seruan seluruh perajin di Indonesia yang mengaku keberatan dengan harga bahan baku tahu dan tempe yang terus naik selama sebulan terakhir.

Perajin di Tasikmalaya mengaku akan menghentikan produksi selama 3 hari sampai ada kebijakan pemerintah membantu turunnya harga kedelai saat ini.

Para perajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya melakukan aksi mogok produksi massal akibat terus naiknya harga bahan baku kedelai selama sebulan terakhir mulai Senin (21/2/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Para perajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya melakukan aksi mogok produksi massal akibat terus naiknya harga bahan baku kedelai selama sebulan terakhir mulai Senin (21/2/2022).

"Kedelai naik lagi sudah tak terbendung harganya, makanya kami melakukan aksi ini. Sekarang harga kedelai lebih dari Rp 11.200 per kilogramnya. Kalau kita paksakan juga tak akan bisa menaikan harga jual, apalagi saat pandemi naik lagi kasus Covid-nya," jelas salah seorang perajin tahu asal Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Imin Muslimin (43), kepada wartawan, Senin pagi.

Imin menambahkan, selama sebulan terakhir harga bahan baku kedelai terus merangkak naik hampir tiap pekan.

Padahal, harga tahu dan tempe di pasaran belum bisa dinaikan akibat kesulitan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Sehingga, sesuai arahan organisasi himpunan perajin tahu dan tempe sepakat ikut aksi mogok massal supaya diperhatikan nasibnya oleh pemerintah.

"Dulu Rp 9.500 per kilogram. Sudah sebulan naiknya. Kita akan aksi tutup sementara selama 2-3 hari. Apalagi kita juga selama itu belum bisa menaikan harga jual," kata Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com