BANDUNG, KOMPAS.com - Harga tahu di pasar Kabupaten Bandung mulai naik hari ini, sementara tempe masih sulit didapat atau langka.
Yati Prahmawati (46) seorang perajin sekaligus pedagang tahu dan tempe mengatakan, harga tahu naik Rp 500.
"Tahu yang kecil, sekarang naik. Biasanya kita jual Rp 3.500 isi 10, sekarang jadi Rp 4.000. Kalau yang besar bisanya kita jual Rp 5.000 isi 5, kemungkinan jadi Rp 6.000," kata Yati ditemui di Pasar Majalaya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Produsen Tahu Naikkan Harga, Pedagang di Pasar Agung Depok Masih Jual Harga Normal
Harga kedelai yang terlampau tinggi, kata Yati, membuat para perajin dan pedagang tahu tempe harus memutar otak lebih ekstra agar tetap bisa bertahan.
Khusus untuk tahu, salah satu caranya adalah dengan memperkecil ukuran tahu berukuran besar.
"Pastinya tahu yang besar akan sedikit dikecilin ukurannya. Kalau tahu yang kecil nggak mungkin, itu sudah pas," ujarnya.
Setelah mogok tiga hari, Yati mengaku baru mampu menyediakan stok tahu berukuran kecil, sementara tahu ukuran besar masih terbatas jumlahnya.
"Kalau yang kecil kan sudah aman cetakannya, jadi bisa nyetok. Kalau yang besar tuh belum, kalau pun ada stok, yang disiapin sebelum mogok kemarin," jelas Yati.
Yati pun mengatakan saat ini stok tempe masih langka di pasaran. Sama seperti tahu, harga tempe juga akan mengalami kenaikan.
Kendati demikian, kenaikan harga untuk tempe belum ditetapkan karena perajin memerlukan kedelai yang lebih banyak untuk membuatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.