Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Puncak Bogor Macet, Jumlah Kendaraan Naik

Kompas.com - 27/02/2022, 16:08 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan akibat kepadatan lalu lintas terjadi di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/2/2022) siang.

Kondisi ini diduga akibat libur panjang akhir pekan hingga Senin besok.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 347.711 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada H-1 libur hari keagamaan Isra Miraj.

Dari jumlah tersebut, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek dan masuk menuju arah Puncak Bogor melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 83.870 kendaraan.

Jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak Bogor itu naik sebesar 24,12 persen dari arus lalu lintas (lalin) normal.

"Jumlah kendaraan yang menuju arah Puncak Bogor ini naik sebesar 24 persen jika dibandingkan lalin normal periode sebelumnya," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Macet, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah di Puncak Bogor

Heru menyebutkan, 347.711 kendaraan itu merupakan angka kumulatif arus lalin dari empat GT barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Dengan demikian, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 27,12 persen apabila dibandingkan lalin normal periode Februari 2022, dengan total 273.539 kendaraan.

"Untuk distribusi lalin meninggalkan Jabotabek dari keempat arah yaitu mayoritas sebanyak 172.947 kendaraan atau 49,74 persen menuju arah timur (Trans Jawa) dan Bandung. Menuju arah barat (Merak) 90.894 kendaraan atau 26,14; dan dari arah selatan sebanyak 83.870 kendaraan atau 24,12 persen menuju Puncak Bogor," kata dia.

Baca juga: Lalu lintas Padat, Puncak Bogor Diberlakukan Sistem Satu Arah

Heru mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

Selain itu, memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker,sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan saat berada di rest area.

"Isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas, serta istirahat jika lelah berkendara," kata dia.

Seperti dilaporkan sebelumnya, kemacetan yang terjadi di Jalur Puncak Bogor pada Minggu  siang membuat sistem one way atau satu arah ke bawah (Jakarta) diberlakukan lagi.

Kebijakan ini diterapkan sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com