Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kemacetan Panjang hingga Berjam-jam di Puncak Bogor

Kompas.com - 28/02/2022, 06:26 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Hingga Minggu (27/2/2022) malam, kemacetan panjang masih terjadi di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat. Kendaraan pun mengular di jalur yang menghubungkan wilayah Cianjur itu.

Menanggapi hal itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk mengurai kemacetan itu. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem satu arah atau one way.

"(Turun ke lokasi terapkan one way) iya saya lagi di lokasi sekarang," kata Iman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Baca juga: Jalur Puncak Bogor Macet, Jumlah Kendaraan Naik

Ia mengakui bahwa hingga Minggu malam, kemacetan masih terjadi di kawasan dingin tersebut. Kemacetan itu terjadi di beberapa titik, yakni di bagian atas wilayah Cisarua sampai Megamendung Gunung Mas atau dari Kebun Teh sampai Taman Safari.

"Tapi ini sudah mengalir dari Taman Safari ke bawah sudah kecepatan tinggi (lancar) karena kita sudah urai sampai ke atas Gunung Mas. Jadi sementara ini dari atas masih one way, terus habis tuh dari arah Cianjur," ungkapnya.

Iman menambahkan, untuk kendaraan roda empat yang hendak menuju Puncak Bogor masih dihentikan sementara. Polisi menghentikan kendaraan roda empat itu di pintu keluar GT Ciawi dan di sekitar Pospol Simpang Gadog atau Jalan Ciawi.

Sehingga, bagi kendaraan yang hendak naik harus menunggu sistem one way selesai.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Macet, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah di Puncak Bogor

Petugas kepolisian terpaksa harus menerapkan rekayasa lalu lintas itu sampai waktu yang belum ditentukan. Hal itu sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan di jalur Puncak.

"Yang di Gadog masih kita tahan dulu karena masih perlu ngabisin dari arah atas dulu, didorong, setelah itu baru bisa dibuka," terang Iman.

Penyebab kemacetan panjang

Menurut Iman, peningkatan jumlah kendaraan akibat libur panjang dan sempitnya jalur menjadi penyebab kemacetan panjang hingga berjam-jam.

Satlantas Polres Bogor menerapkan sistem one way atau satu arah menuju Jakarta di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Satlantas Polres Bogor menerapkan sistem one way atau satu arah menuju Jakarta di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022)
Selain itu, adanya kendaraan mogok di jalur sempit membuat kemacetan semakin parah.

"Kebetulan mungkin karena libur panjang ya, terus volume kendaraan roda dua dan empat meningkat dan tadi siang itu sekitar jam 2 ada mobil mogok di enam titik yang berbeda, jadi terjadi penyempitan. Jalur ke atas ini kan ada dua lajur, nah karena yang mobil mogok itu memakan sebagian lajur ke arah atas sehingga ada kendaraan yang melambung untuk melewati mobil mogok itu," ungkapnya.

"Sebetulnya, tadi sore sudah kita geser dengan menggunakan derek sehingga kemacetan yang terjadi perlahan terurai," imbuhnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Macet, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah di Puncak Bogor

Kepadatan kendaraan ini juga terjadi karena wisatawan yang menggunakan sepeda motor banyak yang berhenti di bahu jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

"(Motor membludak) Iya itu juga karena memang lumayan banyak. Dan kebetulan dekat ke arah mobil mogok itu, sehingga penyempitan tak terhindarkan dan membuat kemacetan yang cukup lama," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, arus lalu lintas kendaraan di Jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, terjadi pada hari kedua libur panjang Isra Miraj 2022 atau Minggu (27/2/2022) siang. Kondisi kemacetan lalu lintas tersebut terpantau terjadi dari Simpang Gadog sampai Pasir Angin arah Pasar Cisarua.

Dari pantauan Kompas.com, antrean kendaraan mengular hingga 2 kilometer lebih dari Simpang Gadog tersebut. Di beberapa titik juga mengalami hal sama atau tepatnya di bagian atas jalur Puncak.

Baca juga: Libur Panjang, Arus Kendaraan di Jalur Puncak Bogor Macet Lagi

Kendaraan roda empat hingga bus pariwisata terlihat mengular keluar dari GT Ciawi atau KM 45 dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Petugas kepolisian pun terlihat melakukan pengalihan arus kendaraan ke arah Ciawi atau satu arah secara situasional di jalur tersebut.

KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Lasswarjana, mengatakan, arus kendaraan dari dan ke wilayah wisata Puncak Bogor terpantau meningkat selama akhir pekan ini. Apalagi, akhir pekan kali ini bertepatan dengan libur Isra Miraj 2022.

"(Kemacetan) memang kalau kita lihat sampai 2 kilometer lebih," kata Ketut saat ditemui di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu.

Dikeluhkan warga

Sementara itu, kemacetan panjang itu dikeluhkan warganet di Twitter. Sebab, kemacetan terjadi sampai malam dan membuat kendaraan mereka terjebak hingga enam jam.

Akibatnya, kata kunci Puncak menjadi trending topic di Twitter.

Sejumlah warganet mengungkapkan kekecewaannya akibat kemacetan yang cukup parah di kawasan Puncak Bogor.

Mereka mengaku terjebak hingga berjam-jam, mereka mengaku terjebak di tengah kemacetan kendaraan mulai siang hingga malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com