Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Bogor Macet 2 Hari, Kapolda Jabar Sebut Penyebab Utama Pengendara Tidak Sabar

Kompas.com - 28/02/2022, 17:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Masifnya mobilitas wisatawan yang ke Puncak Bogor, Jawa Barat, berimbas pada kemacetan panjang selama sejak Minggu (27/2/2022) sampai Senin (28/2/2022).

Alhasil, wilayah Puncak menjadi trending topic dan viral di media sosial sejak Minggu (27/2/2022) malam sampai hari ini.

Sejumlah warganet mengeluhkan situasi kemacetan tersebut. Mereka mengaku terjebak dari siang sampai malam di jalur tersebut. Sampai-sampai mesin kendaraan dimatikan.

"Dari Kota Bunga (Cipanas Puncak Pass) jam 12 siang, mau ke Jakarta stag gak bisa gerak. Baru gerak masuk tol Jagorawi jam 02.40," tulis Khoirul Rachman di akun Twitternya.

Baca juga: One Way di Puncak Bogor, Polisi Imbau Warga Sabar Tunggu Antrean

Postingan Instagram @Bogor24update juga menulis jalur normal kedua arah, baik mengarah ke Puncak dan arah Jakarta normal pada Senin (28/2/2022) pukul 05.30 WIB.

"Sampai Jakarta pukul 6 pagi, luar biasa melebihi mudik ke kampung," kata Novelinys dalam komentarnya.

Polisi menyebut bahwa ketidaksabaran pengendara menunggu antrean kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana saat turun mendatangi Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Senin (28/2/2022) siang.

Kunjungannya itu ia lakukan untuk mengetahui hasil analisa dan evaluasi terkait kemacetan yang terjadi pada libur panjang perayaan Isra Miraj Tahun 2022.

"Memang itu jadi permasalahan pada saat hari libur banyak yang menggunakan roda 2 bersifat rombongan, kadang-kadang tidak suka mengindahkan aturan atau ketertiban lalin," kata Suntana.

Baca juga: Jalur Puncak Bogor Macet, Jumlah Kendaraan Naik

Menurut dia, banyak pengendara sepeda motor menerobos dan menyalip jalur lain sehingga arus kendaraan dari depan tersendat, macet.

Para pengendara ini mengabaikan pola rekayasa lalin yang diberlakukan petugas.

Pada Minggu kemarin, kata dia, memang juga terdapat 10 kendaraan yang mogok di tengah jalan sehingga menambah kemacetan di beberapa titik.

Ditambah lagi tingginya jumlah kendaraan, membuat dua lajur pun menjadi menyempit dan kemacetan akhirnya semakin tak terhindarkan.

"Kami akan melakukan sosialisasi bahkan edukasi, kalau perlu melakukan tindakan kepada perilaku pengendara motor yang berjalan rombongan yang suka mengganggu dan mengambil hak jalan pengendara yang lain," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, dirinya meminta masyarakat yang ingin berpergian agar memastikan kembali kesehatan kendaraannya, jangan memaksakan berjalan menggunakan kendaraan yang tidak layak, kelaikannya kendaraannya juga harus diperhatikan.

"Alhamdulillah dengan rekayasa one way yang dilakukan anggota di lapangan bersama dengan yang lain, kepadatan itu perlahan bisa terkendali," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com