Ruslandi mengatakan, harga minyak goreng di beberapa tempat masih melambung tinggi.
"Terpaksa ikut, karena harga di warung mah sudah sampai Rp 40.000an. Kalau di sini mah Rp 28.000, lumayan jauh bedanya," kata Ruslandi.
Sementara itu, Supervisor Borma Toserba Asep (44) mengatakan, antrean panjang pembelian minyak goreng di Borma sudah terjadi sejak 2 pekan lalu.
Asep mengatakan, antrean tersebut kerap terjadi ketika stok minyak goreng datang.
"Tapi enggak tiap hari juga antre, karena disesuaikan dengan stok minyak goreng juga," kata Asep.
Baca juga: Cerita Para Korban PO Minyak Goreng Murah di Bandung, Kerugian Capai Rp 1,6 Miliar
Pihak Borma tidak bisa menjamin kebutuhan minyak goreng bisa terus ada.
Pasalnya, pasokan dari distributor belum pasti datang.
"Kita juga menunggu dari distributornya langsung, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Asep.
Setiap warga hanya diperbolehkan membeli 2 liter minyak goreng.
"Kalau transaksi, satu orang itu hanya boleh beli satu saja untuk kemasan 2 liter. Lebih dari itu hanya diperbolehkan untuk kemasan 1 liter. Apalagi kan kita juga disesuaikan dengan kondisi barang kita juga," kata Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.